Ahad 28 Aug 2022 15:40 WIB

Santri di Tangerang Meninggal Dikeroyok, Belasan Santri Diamankan

Pengeroyokan maut sesama santri terjadi di Pesantren Darul Quran Tangerang

Rep: Eva Rianti   / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi penganiayaan santri. Pengeroyokan maut sesama santri terjadi di Pesantren Darul Quran Tangerang
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Ilustrasi penganiayaan santri. Pengeroyokan maut sesama santri terjadi di Pesantren Darul Quran Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Polres Metro Tangerang Kota menginformasikan adanya insiden pengeroyokan yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Quran Lantaburo di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Belasan orang yang diduga pelaku diamankan dalam insiden tersebut.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengatakan, insiden pengeroyokan terjadi pada Sabtu (27/8/2022) sekira pukul 08.30 WIB. Pengeroyokan itu menyebabkan seorang santri meregang nyawa, yakni RAP (13).

Baca Juga

Korban RAP diduga dikeroyok sebanyak 12 orang santri. Yakni berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13). Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi disinyalir adanya unsur provokasi dari salah satu pelaku diduga karena ketersinggungan.

“Korban dianiaya para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki,” kata Zain dalam keterangannya, dikutip Ahad (28/8/2022).

Insiden itu terjadi usai korban melakukan pengajian di lantai bawah, lalu ia bersama teman lainnya naik ke lantai 4 untuk mandi. 

Namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok, dipukul, ditendang, dan diinjak-injak  para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di tempat kejadian perkara (TKP).

Zain menjelaskan, usai insiden pengeroyokan itu, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nahas, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

“Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban, untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban,” terangnya.

Kasus pengeroyokan santri yang menyebabkan nyawa melayang tersebut saat ini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota. Para pelaku serta sejumlah saksi dibawa ke Mapolres Metro Tangerang Kota untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement