Ahad 28 Aug 2022 00:13 WIB

Pelaku Ekraf Jawa Barat Berkumpul, Bahas Kebangkitan Ekonomi Kreatif

Kegiatan ini diikuti 11 perwakilan kota/kabupaten di Jabar

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Komite ekonomi kreatif dan forum lintas komunitas ekraf di Jabar berkumpul di Kota Sukabumi membahas permasalahan ekraf di Rumah Mesra Sukabumi, Sabtu (27/8/2022)
Foto: riga nurul iman
Komite ekonomi kreatif dan forum lintas komunitas ekraf di Jabar berkumpul di Kota Sukabumi membahas permasalahan ekraf di Rumah Mesra Sukabumi, Sabtu (27/8/2022)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Puluhan pelaku ekonomi kreatif di Jawa Barat kumpul di Kota Sukabumi dalam acara Bertemu berbagi gathering 2022. Momen ini sebagai upaya memajukan ekonomi kreatif di masing-masing wilayah.

Kegiatan tersebut diawali dengan Ekraf Summit di Rumah Mesra Kota Sukabumi pada Sabtu (27/8/2022). Dalam kesempatan itu hadir perwakilan 11 kota/kabupaten di Jabar yang mengirimkan komite ekonomi kreatif dan forum lintas komunitasnya.

Baca Juga

'' Kegiatan ini diinisiasi dari Sukabumi Creative Hub (SCH) dengan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (Kreasi) Jabar untuk mengumpulkan komite ekraf dan forum lintas komunitas kota/kabupaten se-Jabar,'' ujar Ketua SCH Rendy Irlian Kamase, Sabtu. Sebab, menyadari banyak isu pengembangan ekraf harus bisa tersampaikan dalam satu forum.

Kreasi Jabar sebagai lembaga resmi Pemprov Jabar menghimpun informasi dari masing-masing wilayah sehingga ada acara ini. Alhamdulillah ada 11 kota/kabupaten yakni komite ekraf dan forum komunitas datang ke Sukabumjli melaksanakan rangkaian kegiatan.

Salah satunya lanjut Rendy, ekraf summit, konferensi ekraf dan isu yang dihabas mulai pendataan ekraf, optimalisasi SDM dan city tour berkeliling Kota Sukabumi. Selain itu pada Sabtu malam dijamu Wali Kota Sukabumi untuk gala dinner.

Terakhir penutupan kegiatan di Rumah Mesra dengan peresmian Teras Jabar dalam menampilkan produk 27 kota/kabupaten di Jabar disimpan dan dipajangkan. Acara ini merupakan yang kedua setelah yang pertama di Kota Kogor dan kini Kota Sukabumi mengambil inisiatif itu.

'' Potensi Sukabumi besar perlu tersampaikan ke Kreasi Jabar dan banyak hal terjadi di Kota Sukabumi,'' ungkap Rendy. Hal ini karena banyak daerah lain menjadikan Kota Sukabumi sebagai role model dalam kegiatan ekraf.

Data SCH terang Rendy, ada sebanyak 400 pelaku ekraf yang tervalidasi dan masih banyak lainnya. Di mana validasi terkait jenis usaha, besaran usaha, tenaga kerja dan omzet yang didominasi kuliner, kriya, musik dan fotografi.

Rendy menuturkan, mapping awal ekraf dan masalahnya telah dilakukan hingga melahirkan beberapa program. Diantaranya classroom, kelas pembelajaran peningkatan sumber daya,  isi rumah pajang menjual produk, merangkum Sukabumi dan festival berbagi.

Direktur Pelaksana Harian Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Bara Harry Anugrah Mawardi menerangkan, acara ini membahas perkembangan kondisi komite ekraf dan forum lintas komunitas ekraf kota/kabupaten. Dalam forum dibahas pendataan pelaku ekraf dan pelaksanaan dan eksekusi pelaksanaan ekraf di kota/kabupaten.

Selain itu lanjut Harry, membahas realisasi kerjasama ekosistem pendukung misalnya pembiayaan dunia usaha dan legalitas ekraf. Di mana, masalah legalitas badan usaha yakni 80 persen pelaku ekraf belum ada legalitas

Harapannya pelaku ekraf mendapatkan pembiayaan perbankan dan non perbankan dalam legalitas usaha dan fasilitasi HAKI. Sehingga Kreasi Jabar roadshow ke kota/kabupaten di Jabar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement