Sabtu 27 Aug 2022 05:45 WIB

Polisi Jaga Sumur Bor yang Keluarkan Bau Gas di Tasikmalaya

Garis polisi dipasang di lokasi yang menjadi sumber keluarnya bau gas tersebut.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga di Kampung Rancabogo, Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, menemukan sumber gas yang terletak di dalam tanah, pada Jumat (26/8/2022). Penemuan itu bermula ketika warga sedang menggali sumur bor.
Foto: istimewa
Warga di Kampung Rancabogo, Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, menemukan sumber gas yang terletak di dalam tanah, pada Jumat (26/8/2022). Penemuan itu bermula ketika warga sedang menggali sumur bor.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota memasang garis polisi dan menjaga lokasi sumur bor untuk menghindarkan sesuatu yang bisa membahayakan masyarakat karena dari sumur mengeluarkan bau gas di perkampungan warga Rancabogo, Desa/Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kepala Polsek Sukaratu, Iptu Mahmud Darmana mengatakan, lokasi yang menjadi sumber keluarnya bau gas tersebut terus mendapatkan pengawasan dan dipasang garis polisi agar tidak ada masyarakat mendekati daerah itu. "Sudah dipasang garis polisi agar warga tidak mendekati lokasi," kata Mahmud di Kota Tasikmalaya, Jumat (26/8/2022).

Bau gas itu keluar dari sumur bor di rumah warga Kampung Rancabogo, Desa/Kecamatan Sukaratu, Jumat sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, kata Mahmud, sumur bor itu sudah selesai pengerjaan pada 16 Agustus 2022 dengan kedalaman 7,5 meter, kemudian pemilik rumah memanggil kembali tukang sumur bor karena air yang keluar masih keruh.

Sejumlah pekerja kemudian mengecek kembali lalu melakukan penggalian lagi, namun dari dalam sumur ada suara gemuruh seperti gas, kemudian dipancing pakai korek api, ternyata menyala hingga akhirnya penggalian dihentikan. "Dari dalam sumur terdengar ada suara gemuruh diduga ada gas dan dicoba dipancing oleh korek api dan api menyala," katanya.

Mahfmud menyampaikan laporan warga itu langsung ditindaklanjuti, kemudian berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan adanya semburan gas itu.

Kepala Bidang Lingkungan Hidup Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Aneu Susana mengatakan, pihaknya baru mendapatkan laporan dari masyarakat, untuk selanjutnya akan dilakukan pengecekan ke lapangan.

Selama belum diketahui kandungan apa di dalam sumur itu, kata Aneu, masyarakat diimbau tidak mendekati lokasi untuk menghindari sesuatu yang tidak diingin atau bisa membahayakan diri sendiri. "Jangan ada kegiatan dan jangan dikonsumsi dulu (air sumur)," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement