Jumat 26 Aug 2022 18:14 WIB

Tahun 2023, Yogya Mulai Kendalikan Populasi Hewan Liar

Pengendalian populasi hewan ini akan difokuskan untuk kucing liar.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Seseorang mengevakuasi kucing liar yang sakit untuk di periksa ke dokter hewan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Seseorang mengevakuasi kucing liar yang sakit untuk di periksa ke dokter hewan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta menyebut akan melakukan pengendalian populasi hewan pada 2023 mendatang. Pengendalian populasi ini utamanya pada hewan liar.

"Tahun depan kita mulai pengendalian populasi, ada kegiatan sterilisasi (hewan)," kata Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan DPP Kota Yogyakarta, Sri Panggarti di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Jumat (26/8/2022).

Sri menuturkan, pengendalian populasi ini perlu dilakukan mengingat banyaknya hewan liar di Kota Yogyakarta. Pihaknya memang tidak memetakan berapa populasi hewan liar di Kota Yogyakarta, namun cukup banyak ditemukan, terutama kucing liar.

Untuk itu, pengendalian populasi hewan ini akan difokuskan untuk kucing liar. "Anjing liar jarang kita temukan, kucing lumayan banyak, terutama di pasar-pasar," ujar Sri.

Pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai komunitas pecinta hewan untuk mengumpulkan hewan-hewan liar. Pengendalian populasi kucing liar ini akan diprioritaskan pada kucing yang ada di sekitar lingkungan komunitas-komunitas tersebut.

"Kita mempunyai mitra komunitas penyayang kucing, mereka sering ke pasar-pasar menangkap, kalau sakit diobati. Di shelter mereka dipelihara, setelah sembuh dilepas lagi dan ini akan kita kendalikan populasinya agar tidak bertambah," jelas Sri.

Kepala DPP Kota Yogyakarta, Suyana juga mengatakan bahwa populasi hewan liar di Kota Yogyakarta perlu dilakukan. Terutama untuk kucing yang populasinya sangat cepat bertambah di Kota Yogyakarta.

"Liar ini perlu dikendalikan, populasinya perlu ditekan. Bukan kita tangkap lalu kita musnahkan, tapi kita tekan agar populasinya tidak bertambah," kata Suyana.

"Kita lakukan sterilisasi karena kucing liar ini saat hilang beberapa hari, tiba-tiba muncul kembali dengan membawa banyak anak," lanjutnya.

Pihaknya sudah memiliki rencana untuk pengendalian populasi ini sebelumnya, namun baru dijadwalkan untuk direalisasikan pada 2023 mendatang. Tidak hanya menggandeng komunitas pecinta hewan, namun pihaknya juga menggandeng Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

"Kalau steril kan operasi, perlu pemulihan, kita berkoordinasi dengan PDHI, dengan teman-teman komunitas kucing dan mereka mau bantu," ujar Suyana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement