REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kuasa hukum Doni Salmanan, Ikbar Firdaus mengklaim dua orang saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di persidangan menguntungkan kliennya. Mereka mengakui bermain aplikasi Quotex dan menentukan permainan atas dasar keinginan sendiri.
"Terkait saksi pelapor saksi yang dihadirkan JPU itu jelas menguntungkan kami, akhirnya terurai fakta-fakta sesungguhnya terkait hal-hal yang menjadi pertanyaan kami. Hal yang paling mendasar yang mengaku korban atau pelapor udah mengakui bahwa dia yang menentukan arah permainan," ujarnya seusai sidang di PN Bale Bandung, Kamis (25/8/2022).
Ia mengungkapkan, mereka yang merasa menjadi korban sudah membaca disclaimer saat akan bergabung di aplikasi Quotex. Mereka pun menyadari tentang risiko permainan dan mengetahui dampak kerugian yang ditimbulkan jika salah menentukan pilihan.
"Kalau menurut saya jelas menguntungkan, mengurai fakta sesungguhnya yang terjadi. Berarti yang selama ini ngomong penipu secara fakta dia untung, udah melakukan penarikan. Itu fakta di persidangan," katanya.
Ikbar melanjutkan, pihaknya di persidangan sudah mengurai fakta tentang saat awal pendaftaran Quotex maka member diperlihatkan poin tentang risiko. Sehingga para member sadar terkait risiko dan lainnya.
"Diurai juga keterangan yang bersangkutan, dia menentukan posisi dalam bermain, dia menentukan sendiri enggak ada arahan Doni. Jelas dia mengakui mendapatkan keuntungan, yang digemborkan keliru. Dia pernah untung dan menarik (keuntungan)," katanya.
Ia pun menjelaskan, member mengakui berkomunikasi dengan pihak Quotex, melakukan deposito ke rekeningnya. Namun kliennya yang dilaporkan.
"Kok dilaporkan Doni, apa urusannya. Satu sisi dia mengagumi Doni," katanya.
Ikbar menegaskan, kliennya tidak terkait dengan kerugian yang dialami oeh para member. Sebab, para member sudah diberi penjelasan tentang risiko yang akan didapatkan jika bermain di aplikasi tersebut.
Terkait peran Doni sebagai afiliator, ia mengaku setiap orang dapat menjadi afiliator. Namun ia berkeberatan jika kliennya disalahkan atas produk yang dijual.
"Semua bisa menjadi afiliator, yang namanya memasarkan sales apa bedanya, masa harus dipersalahkan atas produk yang dijual. Itu tanggung jawab Quotex," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
