Kamis 25 Aug 2022 06:20 WIB

Polisi Kalteng Tangkap 57 Bandar Judi

Bandar judi yang ditangkap meliputi judi daring dan judi konvensional

Red: Nur Aini
Judi (ilustrasi) Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah dan sejumlah Polres berhasil mengamankan 57 bandar judi dari berbagai jenis selama Agustus 2022.
Judi (ilustrasi) Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah dan sejumlah Polres berhasil mengamankan 57 bandar judi dari berbagai jenis selama Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah dan sejumlah Polres berhasil mengamankan 57 bandar judi dari berbagai jenis selama Agustus 2022.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Faisal F Napitupulu dalam jumpa pers di Palangka Raya, Rabu, mengatakan dari 57 tersangka kasus perjudian yang ditangani Polda dan sejumlah Polres meliputi judi daring dan judi konvensional seperti dadu gurak serta togel.

Baca Juga

"Selama Agustus 2022 kami berhasil mengamankan 57 terduga tersangka perjudian, dengan rincian 38 tersangka judi konvensionaldan 19 tersangka judi daring," katanya.

Dari 57 tersangka yang kini sudah mendekam di Rutan Mapolda Kalteng dan Polres, untuk jumlah perkaranya sebanyak 37 kasus. Judi konvensional sebanyak 18 kasus dan judi daring sebanyak 19 kasus.

Sedangkan untuk barang bukti yang berhasil disita dari puluhan tersangka perkara judi tersebut, dari tangan para bandar judi konvensionalyaitu uang sebesar Rp42 juta, enam unit gawai, 19 buah mata dadu dan enam buah lapak judi.

"Untuk barang bukti perjudian daring, kami mengamankan uang tunai sebesar Rp25 juta, 20 gawai, empat buku rekap angka, 13 pulpen dan 15 lembar kupon putih," ungkap Faisal.

Perwira Polri berpangkat melati tiga tersebut menambahkan, pihaknya juga terus berkomitmen untuk memberantas perjudian dalam bentuk apapun. Hanya saja dalam pemberantasan praktik judi tersebut, kepolisian memerlukan informasi dari masyarakat. Karena tanpa ada informasi dari masyarakat, anggota akan kesulitan untuk membongkar praktik yang bisa merusak sendi-sendi kehidupan manusia tersebut.

"Ada mengetahui praktik perjudian segera laporkan atau berikan informasi-nya ke pihak kepolisian terdekat, agar segera ditindak lanjuti," katanya.

Dari pantauan di lapangan, saat jumpa pers Ditreskrimum Polda Kalteng menghadirkan enam orang tersangka yang masing-masing empat orang dari Polda dan duanya dari Polresta Palangka Raya.

Saat ini, keenam orang tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik, guna mendalami peran mereka selama melaksanakan praktek perjudian.

Keenam tersangka itu juga selain ditahan, mereka juga disangkakan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement