Rabu 24 Aug 2022 17:20 WIB

Gaet Perusahaan Jepang, Training Center UMM Kirim SDM Bertaraf Global ke Jepang

Sudah ada lebih dari 150 peserta Training Centre UMM yang berangkat ke Jepang.

Makin banyak peserta training centre hasil kerja sama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan OS Selnajaya yang diberangkatkan ke Jepang.
Foto: UMM
Makin banyak peserta training centre hasil kerja sama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan OS Selnajaya yang diberangkatkan ke Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Makin banyak peserta training centre hasil kerja sama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan OS Selnajaya yang diberangkatkan ke Jepang. Sampai saat ini, ada lebih dari 150 peserta yang mengikuti proses pelatihan, perekrutan hingga pemberangkatan kerja ke Negeri Matahari Terbit. Aktivitas terbaru, salah satu perusahaan asal Jepang PT SMILE berkunjung dan menyampaikan niatnya untuk bekerja sama dan merekrut lulusan training center milik Kampus Putih itu.

Di dua batch sebelumnya, total ada 42 orang yang sedang mengikuti setiap proses yang ada di training center UMM-OS Selnajaya. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan pembukaan batch-batch selanjutnya. Program pelatihan tersebut berlangsung selama 6-12 bulan yang terbagi menjadi dua skill utama yakni kemampuan bahasa Jepang dan skill khusus yang telah dipilih.

Baca Juga

“Jika sudah menguasai keduanya, para peserta akan mengikuti ujian sebagai persyaratan bekerja di Jepang serta ikut dalam proses rekrutmen dari berbagai perusahaan,” jelas Direktur Vokasi UMM Tulus Winarsunu.

Di sisi lain, Kayama perwakilan dari PT SMILE menilai bahwa sumber daya manusia (SDM) yang ada di training center UMM memiliki skill yang mumpuni. Selama ini, perusahaannya sering menggaet lulusan yang berada di Jakarta saja. Namun, belakangan ia merasa peserta di Malang juga punya kemampuan yang bisa bersaing untuk mendapatkan pekerjaan di bawah naungan PT SMILE.

“Ada sekitar 22 perawat yang sudah kami rekrut. Biasanya memang kita mengambil mereka yang ada di Jakarta. Namun saya rasa peserta training center UMM juga bagus-bagus. Kami juga berencana mendatangkan staf dari Jepang untuk menjadi salah satu trainer di training center ini,” kata Kayama.

Pada kunjungan itu rombongan PT SMILE juga berkesempatan untuk melihat fasilitas yang disediakan oleh TC Kampus Putih. Mulai dari asrama, ruang kelas, hingga rumah sakit umum UMM.

Terkait bidang training yang disediakan, terhitung ada lima pekerjaan yang bisa dipelajari langsung oleh peserta. Ada kaigo atau caregiver, produksi makanan dan minuman, building cleaning, perikanan dan budidaya serta pertanian. Para peserta training bisa memilih salah satunya selama persyaratan yang diberikan bisa terpenuhi.

Menariknya, saat bertemu rombongan PT SMILE, Rektor UMM Fauzan membicarakan kemungkinan pembangunan sekolah vokasi hasil kerja sama Kampus Putih dengan sederet perusahaan yang ada di Jepang. Dengan begitu, warga Jepang dan juga Indonesia bisa bersekolah di sana. Saat lulus, mereka diharapkan bisa cepat bekerja karena adanya kolaborasi dengan berbagai perusahaan.

Selain itu, Fauzan juga mengenalkan program Center of Excellence yang bisa menjadi jawaban atas permasalahan SDM Jepang. “Jadi lulusan CoE-CoE dapat menjadi opsi untuk menjawab problem sumber daya manusia di sederet bidang yang dibutuhkan. Seperti misalnya bidang ruminansia, ikan koi, rumput laut, essential oil, dan lainnya. Kalaupun ada kebutuhan besar di sektor lain, kami juga siap memproyeksikan dengan menyiapkan CoE sekolah keahlian yang sesuai dengan apa yang perusahaan Jepang butuhkan,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement