Rabu 24 Aug 2022 15:44 WIB

Luhut Minta 68 Pemda Tayangkan e-Katalog Lokal Sebelum Akhir September

Sebanyak 474 dari 542 pemda di seluruh Indonesia telah menayangkan e-katalog lokal.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta sebanyak 68 pemerintah daerah (pemda) segera mempercepat penayangan e-katalog lokal sebelum akhir September 2022 ini.

Ia menyebut hingga 19 Agustus 2022 sebanyak 474 dari 542 pemda di seluruh Indonesia telah menayangkan e-katalog lokal. Katalog Lokal akan jadi etalase bagi UMK-Koperasi untuk dapat memajang produk terbaik mereka sehingga bisa dibeli pemdasetempat.

Baca Juga

"Untuk itu 68 pemda lainnya agar dapat mempercepat penayangan sebelum akhir September 2022 ini," kata Menko Luhut Pandjaitan dalam Peluncuran Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bertajuk "Binar Digital Papua" yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Pemerintah tengah mendorong pengadaan barang/jasa pemerintah diprioritaskan untuk produk dalam negeri dan produk UMK-Koperasi. Presiden Jokowi bahkan telah menerbitkan Instruksi Presiden RI Nomor 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka Menyukseskan GernasBBIpada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Inpres Nomor 2/2022 tersebut berisi instruksi Presiden agar sedikitnya 40 persen dari nilai anggaran belanja barang/jasa menyerap produk UMKM dan koperasi hasil produk dalam negeri.

Khususnya di Papua, Menko Luhut mencatat realisasi belanja produk dalam negeri oleh Pemda di Papua masih belum menggembirakan. Hingga 22 Agustus 2022, masih terdapat dua kabupaten yang tidak meng-input komitmen belanja produk dalam negeri. Selain itu masih ada lima kabupaten/kota yang realisasi belanja produk dalam negerinya masih di bawah satu persen.

"Kiranya ini menjadi perhatian oleh gubernur, bupati, walikota, BPKP dan Kemendagri, karena ini sebenarnya menghidupkan UMKM di daerah masing-masing. Jadi saya mohon bapak dan ibu yang jadi pimpinan di tempat tadi untuk betul-betul bekerja keras untuk memasukkan bahan-bahan UMKM ke dalam e-katalog," pesan Menko Luhut.

Di sisi lain ia mengapresiasi lebih dari 30 pemda di Papua, dimana separuhnya sudah merealisasikan belanja produk dalam negeri lebih dari 50 persen. Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) itu juga mendorong kepala daerah berkoordinasi dengan tim P3DN di masing-masing daerah untuk bisa melakukan percepatan belanja produk dalam negeri.

Menurutnya, Papua memiliki kekayaan yang melimpah. Sejalan dengan pesan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus lalu terkait arah pembangunan yang inklusif, berkeadilan serta pesan untuk hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, Luhut mendorong agar Gernas BBI juga menjadi momentum untuk mendukung hilirisasi produk unggulan Papua.

"Mari manfaatkan momentum Gernas BBI untuk hilirisasi produk unggulan Papua, implementasinya adalah melalui aksi afirmasi belanja produk dalam negeri oleh pemerintah serta penayangan e-katalog lokal," ujar Menko Luhut Pandjaitan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement