Rabu 24 Aug 2022 15:36 WIB

Sektor Swasta dan Nirlaba Dukung Kemendikbudristek Revitalisasi UKS Melalui Sekolah Sehat

Untuk mewujudkan Sekolah Sehat diharapkan lebih banyak mitra berkolaborasi.

Kampanye Sekolah Sehat yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Sekolah dasar (SD) Negeri Muara Kapuk 03, Jakarta, pada Selasa (23/8/2022).
Foto: Kemendikbudristek
Kampanye Sekolah Sehat yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Sekolah dasar (SD) Negeri Muara Kapuk 03, Jakarta, pada Selasa (23/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi adalah tiga pilar penting dalam kampanye Sekolah Sehat yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Sekolah dasar (SD) Negeri Muara Kapuk 03, Jakarta, pada Selasa (23/8/2022). 

Mengusung tema Revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui Sekolah Sehat, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, kegiatan ini bukan hanya program, melainkan Sekolah Sehat merupakan sebuah gerakan bersama dari berbagai pihak mulai dari pemerintah, sekolah, peserta didik, orang tua, hingga mitra swasta serta nirlaba. 

Baca Juga

“Mari kita gerakkan kampanye Sekolah Sehat agar anak-anak Indonesia bisa belajar dengan merdeka dalam keadaan sehat,” tutur Mendikbudristek.

Untuk mewujudkan Sekolah Sehat, hingga saat ini lebih dari 12.450 sekolah di seluruh Indonesia telah dan akan menerima kontribusi dari beberapa mitra seperti Awina Sinergi Internasional, Danone Indonesia, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), KAO Indonesia, Maleo Group, Nestle, Nutrifood, Save the Children Indonesia, Twitter, Uni-Charm, dan Unilever untuk mewujudkan Sekolah Sehat. 

President Director PT KAO Indonesia, Masahide Nishida, mengatakan pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan dukungan terkait promosi edukasi kesehatan dan kebersihan di sekolah. Tahun ini, PT KAO Indonesia telah berkeliling ke 50 sekolah di lima provinsi di Indonesia untuk mengampanyekan Sekolah Sehat melalui Program Edukasi Anak Kreatif, Aktif, dan Optimis (KAO).

“Kami ajarkan cara cuci tangan yang bersih, bagaimana berperilaku hidup sehat sehari-hari, dan gizi seimbang. Tidak kalah penting, kami juga ajarkan kesehatan mental kepada anak-anak karena saat ini adalah masa peralihan pascapandemi,” ujar Masahide.

Sebagai salah satu sektor privat yang ada di Indonesia, Masahide berharap anak-anak di Indonesia sebagai generasi muda dapat beradaptasi di tengah situasi pandemi dengan menjalani pola hidup sehat. “Kami yakin anak-anak adalah agen perubahan untuk Indonesia yang lebih baik dan pola hidup sehat ini bisa di terapkan juga kepada teman-teman dan keluarganya untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutur Masahide.

Senada dengan itu, Vice President General Sekretaris Danone Indonesia Vera Galuh merasa senang dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung Kampanye Sekolah Sehat melalui beberapa program yang dilaksanakan oleh pihaknya. Pertama, menjaga lingkungan sekolah bersih dengan mengajarkan cara penanganan sampah.

“Kita telah membuat modul dengan topik ‘Sampahku, Tanggungjawabku’. Jadi kita mengajarkan anak-anak mengelola sampah agar lingkungan selalu bersih,” tuturnya. 

Kedua, mengajarkan bagaimana menjalani pola hidup sehat dengan asupan air minum yang cukup karena data menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia kekurangan air minum. Ketiga, mengajarkan bagaimana menjaga asupan gizi anak-anak. 

“Kita juga punya modul Kantin Sehat, seperti apa asupan gizi dan jenis makanan yang perlu disediakan oleh Kantin Sehat,” ungkapnya. 

Untuk mewujudkan Sekolah Sehat, Vera berharap banyak mitra lainnya turut berkolaborasi dengan pemerintah melalui Kemendikbudristek. “Untuk mewujudkan Sekolah Sehat, sekolah tidak bisa berjalan sendiri. Mari bersama-sama bergotong royong mewujudkan Sekolah Sehat sehingga tercipta generasi yang sehat dan maju untuk bangsa Indonesia,” ucapnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga turut mendukung adanya program Revitalisasi UKS melalui Sekolah Sehat. Menurutnya, program tersebut dapat dicapai dengan optimalisasi peran dan fungsi organisasi tim pembina UKS pada setiap jenjang sekolah, peran serta peserta didik, guru, orang tua, komite sekolah, serta masyarakat. 

“Dengan terciptanya Usaha Kesehatan Sekolah yang efektif diharapkan dapat mendukung terciptanya peserta didik yang sehat dan berkualitas yang merupakan investasi bangsa. Sehat sekolahku, Sehat Indonesiaku,” jelas Menkes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement