Rabu 24 Aug 2022 08:41 WIB

Arab Saudi Berencana Ajarkan Siswa Literasi Keuangan Tahun Ajaran Mendatang

Arab Saudi akan bekali siswa keterampilan kelola keuangan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Kegiatan belajar murid dan guru di sekolah Arab Saudi (ilustrasi). Arab Saudi akan bekali siswa keterampilan kelola keuangan
Foto: Saudi Gazette
Kegiatan belajar murid dan guru di sekolah Arab Saudi (ilustrasi). Arab Saudi akan bekali siswa keterampilan kelola keuangan

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Kementerian Pendidikan Saudi berencana memperkenalkan kursus literasi keuangan untuk tahun ajaran mendatang. Hal ini disebut akan membantu siswa memiliki masa depan keuangan yang lebih baik. 

"Kursus literasi keuangan menargetkan siswa tahun pertama dari semua jalur. Siswa akan belajar keterampilan keuangan dan bagaimana menghindari membuat keputusan keuangan yang salah," ujar juru bicara resmi untuk pendidikan publik, Ibtisam Al-Shehri, dikutip di Arab News, Rabu (24/8/2022). 

Baca Juga

Kursus ini disebut didasarkan pada enam sumbu utama. Di antaranya, Investasi, tabungan, konsumsi, pendapatan, kredit dan utang, manajemen risiko, dan asuransi. 

Kepala Departemen Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Universitas Islam Imam Mohammad bin Saud, Dr Hassan M Somili, menyebut perkenalan literasi keuangan dalam kurikulum sekolah menengah adalah salah satu keputusan tepat. Hal ini disebut berguna untuk meningkatkan kesadaran keuangan siswa. 

"Sangat penting bagi siswa untuk mengelola uang dan pengeluaran mereka secara mandiri," ujar dia. 

Kursus literasi keuangan diharapkan dapat menangani banyak hal penting, seperti perencanaan keuangan, tabungan, dasar-dasar akuntansi, maupun topik keuangan lainnya yang berkontribusi untuk membantu generasi muda memahami urusan keuangan. 

Di sisi lain, mantan sekretaris jenderal dan juru bicara Saudi Banks in Media and Banking Awareness Committee, Talat Hafiz, mengatakan membangun literasi keuangan di masyarakat mana pun, terutama pada usia dini, sangat penting. Ia menilai hal tersebut akan membantu memastikan masyarakat akan berkembang secara ekonomi dan finansial. 

Negara seperti Arab Saudi, yang merupakan anggota G20, disebut memiliki kebutuhan kritis untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pengetahuan keuangan. 

Program Pengembangan Sektor Keuangan (bagian dari Visi Kerajaan 2030), tidak hanya menetapkan target untuk meningkatkan kemampuan publik terkait pengelolaan dan perencanaan keuangan, tetapi juga meningkatkan pengetahuan atas keuangan. 

“Saya percaya Kementerian Pendidikan membuat keputusan yang baik dan berada di jalur yang benar, untuk membangun literasi keuangan pada tahap awal bagi warga negara Arab Saudi, yang akan mempersiapkan mereka untuk fase kehidupan selanjutnya," ucapnya. 

Dengan menjadi ahli keuangan, analis keuangan, akuntan, pemilik UKM, maupun pekerjaan keuangan terkait lainnya, disampaikan akan membantu orang Saudi mengelola kebutuhan keuangan dengan bijak, serta menghindari krisis keuangan apa pun. 

 

Sumber: arabnews

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement