Rabu 24 Aug 2022 00:01 WIB

Warga Panik Berhamburan Saat Gempa Kuat Mengguncang Bengkulu

Tim reaksi cepat masih mendata dampak gempa bumi di lapangan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham Tirta
Warga panik akibat gempa yang terjadi di malam buta (ilustrasi).
Foto: istimewa
Warga panik akibat gempa yang terjadi di malam buta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,5 mengguncang wilayah Bengkulu pada malam buta, Selasa (23/8/2022) pukul 21.31 WIB.

Laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyatakan, guncangan gempa dirasakan cukup kuat selama 2-6 detik.

Baca Juga

"Beberapa masyarakat dibuat panik sehingga berhamburan keluar rumah," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).

Info awal, dia melanjutkan, guncangan dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Kota Bengkulu, dan Bengkulu Utara. Guncangan juga dirasakan di Kabupaten Seluma, Kepahiang, dan Pesisir Tengah.

Anggota BPBD Bengkulu, Septi mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) sedang turun ke lapangan untuk asesmen awal dan memonitoring dampak yang terjadi akibat gempa tersebut. Hasil asesmen sementara belum ada laporan mengenai kerusakan maupun korban jiwa.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bengkulu, Indi Sastra mengaku akan segera melapor apabila ada perkembangan hasil asesmen di lapangan. “Belum ada laporan kerusakan,” ujarnya. Sejauh ini, kata dia, tim sedang berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait data kerusakan dan lainnya.

BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan demi mengantisipasi adanya potensi gempabumi susulan. Masyarakat juga diimbau memperbarui perkembangan informasi terkait gempa melalui instansi terkait seperti BMKG, BNPB, dan BPBD serta sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Masyarakat diharapkan tetap waspada untuk potensi gempa susulan, perhatikan penempatan barang-barang besar di dalam rumah agar tidak menghalangi penghuni ketika evakuasi keluar rumah. "Kewaspadaan ini terutama diimbau untuk masyarakat yang berada di Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, dan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement