Selasa 23 Aug 2022 22:30 WIB

48 Persen Gamer di Saudi Adalah Perempuan

Sekitar 48 persen gamer Arab Saudi adalah perempuan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Agung Sasongko
Seorang gamer yang melakukan live streming (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Seorang gamer yang melakukan live streming (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  RIYADH -- Angka yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika Arab Saudi menunjukkan bahwa 48 persen gamer Kerajaan adalah perempuan.

Kerajaan mengungkap ada 23,5 juta gamer di Arab Saudi atau hampir 70 persen dari populasi Kerajaan, sehingga popularitas dan potensi sektor game dan esports sangat besar.

Baca Juga

Pengeluaran warga Arab Saudi untuk game diproyeksikan mencapai hampir Rp 104 triliun pada tahun 2030, naik dari Rp 14 triliun pada tahun 2020 menurut laporan Boston Consulting Group. Sehingga wanita Saudi diprediksi akan memainkan peran besar dalam pencapaian angka tersebut.

Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (23/8/2022), Ghada Almoqbel, pemilik dan CEO GCON yang merupakan singkatan dari Girls Convention, konvensi pertama untuk wanita dalam game dan esports di Kerajaan, telah menyaksikan secara langsung kebangkitan wanita Saudi di industri ini. Dibentuk pada tahun 2012, konvensi GCON tahunan sekarang menarik sekitar 20.000 peserta wanita.

"GCON berkontribusi membangun ekosistem game dengan mengelola proyek di sektor hiburan, pengembangan game, dan esports. Fokus kami adalah menjadi katalis ekosistem dan pemimpin komunitas. Kami bertujuan untuk membuat perubahan dalam industri melalui penelitian dan pemahaman kami tentang komunitas dan, lebih jauh lagi, kami fokus pada pemberdayaan dan dukungan wanita di industri game dan esports,"kata Almoqbel.

Pada Rabu nanti, acara Devs Talk akan diadakan di Universitas Alfaisal di Riyadh sebagai bagian dari Gamers8, acara esports dan game terbesar di seluruh dunia. Acara panel Devs Talk akan diadakan dengan judul 'The Art Behind Music Composing in Video Games' dan menampilkan David Wise, komposer musik dan musisi video game Inggris. Wise mendapatkan pengikut karena karyanya pada game seperti seri Nintendo Donkey Kong Country dan Call of Duty: Black Ops 4.

"Kami senang dapat bekerja sama dengan Universitas Alfaisal di bawah Gamers8 untuk menyelenggarakan acara Devs Talk ini. Devs Talk adalah acara GCON reguler yang menyediakan platform pendidikan dan sosial untuk pengembang game melalui panel tentang berbagai subjek tentang pengembangan game," jelas Almoqbel.

"Ini juga berdiri sebagai pameran untuk memamerkan karya semua orang di kancah pengembangan game – baik itu programmer, desainer, pengisi suara, artis, atau banyak lagi,"tambahnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement