Selasa 23 Aug 2022 03:41 WIB

Mahasiswa Diminta Dampingi Masyarakat Desa Manfaatkan Teknologi Digital

Pemuda desa diajak menggunakan internet dalam berwirausaha.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Satria K Yudha
Ilustrasi Keuangan Digital
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi Keuangan Digital

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong mahasiswa untuk mendampingi masyarakat desa agar mampu mengembangkan potensi desanya melalui pemanfaatan teknologi digital. Hal ini penting mengingat saat ini sedang berlangsung percepatan transformasi digital.

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo Bambang Tri Santoso mengatakan, dengan adanya percepatan transformasi digital, maka hal yang perlu diketahui adalah bagaimana utilisasinya kepada masyarakat. "Misal tentang bagaimana menggunakan internet itu secara baik dan benar, kreatif dan produktif, sehingga membantu dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Bambang dalam siaran pers, Senin (22/8/2022).

Hal itu dia sampaikan saat membuka Literasi Digital Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, belum lama ini. Pada kesempatan itu, Bambang juga mengingatkan bahwa internet memiliki sisi positif dan negatif. "Internet memiliki sisi positif dan negatif, sehingga perlu dimanfaatkan secara bijak," kata dia.

Kemenkominfo bersama UNU dan Pandu Digital Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan Literasi Digital KKN Mahasiswa UNU untuk desa-desa di NTB. Kegiatan di Desa Gunung Sari secara resmi dibuka dengan sambutan kepala desa, Maliki, yang menyambut baik pelaksanaan Literasi Digital KKN UNU agar masyarakat desa lebih mengenal manfaat dari internet.

Kepala Diskominfo Lombok Barat, Ahad Legiarto dalam penyampaian materinya tentang “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi Berbasis Potensi Desa”, menekankan perlunya menggali sumber daya alam dan sumber daya manusia di Desa Gunung Sari.

“Anak-anak muda bisa mem-branding potensi desa, dengan bagaimana mengemas supaya ada daya tarik ke desa kita. Dan melalui teman-teman KKN diharapkan langsung turun ke desa, menggali potensi yang ada di desa, untuk kemudian melakukan branding dengan memanfaatkan internet,” kata Ahad.

Ari Irawan, selaku Pandu Digital Provinsi NTB, mengenalkan Pandu Digital sebagai garda terdepan dalam memberikan literasi masyarakat di bidang digital kepada pemuda di Kelurahan Tanjung Karang. Dia mengajak pemuda setempat untuk dapat menggunakan internet sebagai wadah dalam berwirausaha.

"Agar pemanfaatan internet dapat berdampak positif bagi kehidupan sehari-hari baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar," jelas dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement