Senin 22 Aug 2022 17:05 WIB

Walkot Bandung Minta Masyarakat Waspadai Cacar Monyet

Walkot Bandung Yana Mulyana minta masyarakat ikut mewaspadai cacar monyet.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang dokter menunjukkan luka di tangan pasien yang disebabkan oleh cacar monyet. Walkot Bandung Yana Mulyana minta masyarakat ikut mewaspadai cacar monyet.
Foto: AP Photo/Martin Mejia
Seorang dokter menunjukkan luka di tangan pasien yang disebabkan oleh cacar monyet. Walkot Bandung Yana Mulyana minta masyarakat ikut mewaspadai cacar monyet.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai penyakit cacar monyet yang saat ini sudah muncul di Indonesia. Pola hidup sehat dan protokol kesehatan diyakini dapat mencegah terkena penyakit tersebut.

"Ya kehati-hatian lah, khawatir juga (cacar monyet)," ujar Yana kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (22/8/2022).

Baca Juga

Ia meminta masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih. Selain itu tetap menerapkan protokol kesehatan. Yana menyebut penyebaran cacar monyet berasal dari manusia ke manusia.

"Pola hidup bersih dan prokes tetap, itu (penyebaran) dari manusia ke manusia," kata dia.

Ia mengungkapkan pihaknya bersama petugas lain terus berupaya mengantisipasi. Yana menyebut sejauh ini belum menerima laporan kasus cacar monyet di Kota Bandung. Ia pun berharap tidak terdapat masyarakat yang terpapar penyakit tersebut.

"Nggak (ada kasus), jangan sampai," ujar dia.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengatakan, pasien pertama monkeypox atau cacar monyet di Indonesia tertular langsung dari kontak erat saat berpergian ke luar negeri. Namun Syahril tak mengungkapkan secara detail asal negara yang dikunjungi pasien pertama tersebut.

"Penularan pasien cacar monyet melalui kontak erat langsung. Pasien ini melakukan kontak langsung pada orang yang di tempat ia bepergian," ujar Syahril saat konferensi pers virtual, Sabtu (20/8/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement