Senin 22 Aug 2022 16:55 WIB

Mogok Pekerja Peti Kemas Inggris Ancam Rantai Pasokan

Pelabuhan peti kemas Inggris menangani 4 juta kontainer per tahun dari 2 ribu kapal

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Pelabuhan peti kemas Inggris, Felixstowe menyesali dampak aksi mogok para pekerja terhadap rantai pasokan Inggris.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Pelabuhan peti kemas Inggris, Felixstowe menyesali dampak aksi mogok para pekerja terhadap rantai pasokan Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aksi mogok kerja di pelabuhan peti kemas terbesar Inggris Pelabuhan Felixstowe dimulai pada Ahad (21/8/2022). Otoritas pelabuhan Felixstowe menyesali dampak aksi mogok para pekerja terhadap rantai pasokan Inggris.

Menurut Pelabuhan Felixstowe, para pekerja telah mendapatkan penawaran kenaikan gaji rata-rata lebih dari delapan persen pada tahun anggaran. Namun penawaran ini tidak mendapatkan sambutan baik, sehingga hampir 2.000 pekerja di pelabuhan yang terletak sekitar 150 kilometer timur laut London, meninggalkan pekerjaan karena tuntutan gaji tidak terpenuhi.

Padahal pelabuhan itu menangani sekitar empat juta kontainer per tahun dari 2.000 kapal. Jumlah tersebut hampir setengah dari pengiriman barang yang masuk ke negara itu.

Sekretaris jenderal serikat pekerja yang menyerukan pemogokan Unite Sharon Graham menuduh perusahaan yang mengoperasikan dermaga sangat untung. Perusahaan induk pelabuhan C.K Hutchison Holding Ltd dinilai memprioritaskan keuntungan pemegang saham di atas kesejahteraan pekerja.

"Mereka dapat memberi pekerja Felixstowe kenaikan gaji yang layak. Jelas kedua perusahaan telah memprioritaskan memberikan keuntungan jutaan pound dan dividen daripada membayar pekerja mereka dengan upah yang layak," ujar Graham.

Warga Inggris menghadapi krisis biaya hidup terburuk dalam beberapa dekade karena besaran upah telah gagal mengimbangi inflasi dan biaya bahan makanan serta kenaikan tagihan listrik. Statistik terbaru menempatkan tingkat inflasi pada 10,1 persen, tertinggi selama 40 tahun.

Kondisi tersebut telah memicu pemogokan musim panas oleh pekerja kereta api dan kereta bawah tanah menyusul gagalnya pembicaraan upah pada Juni. Hanya satu dari lima kereta Inggris yang beroperasi pada akhir pekan lalu, selama pemogokan kereta api ketiga dalam beberapa hari.

Sebagian besar jalur kereta bawah tanah London tidak beroperasi karena pemogokan terpisah pada pekan lalu. Sedangkan pekerja pos, pengacara, staf British Telecom, dan tukang sampah semuanya telah mengumumkan pemogokan untuk akhir bulan ini.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement