Senin 22 Aug 2022 14:50 WIB

Taksi Alsintan Kementan untuk Petani Resmi Diluncurkan

Taksi alsintan merupakan inovasi Kementan untuk mengurangi beban APBN.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo meninjau alat mesin pertanian (Alsintan) di sela-sela peluncuran Taksi Alsintan di Gresik, Jawa Timur, Selasa (22/8/2022). Dengan hadirnya program Taksi Alsintan tersebut diharapkan dapat mendorong teknologi pertanian petani terus berkembang dan peningkatan produksi.
Foto: ANTARA/Rizal Hanafi
Presiden Joko Widodo meninjau alat mesin pertanian (Alsintan) di sela-sela peluncuran Taksi Alsintan di Gresik, Jawa Timur, Selasa (22/8/2022). Dengan hadirnya program Taksi Alsintan tersebut diharapkan dapat mendorong teknologi pertanian petani terus berkembang dan peningkatan produksi.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan program taksi alsintan untuk membantu menyediakan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Saya kira akan banyak sekali daerah-daerah, desa-desa, provinsi, kabupaten akan banyak para petani yang mau beli alat dan mesin pertanian baik itu apa rice mill unit (RMU), baik dryer, baik combine harvester, traktor dan lain-lain dengan pola program  taksi alsintan,” kata Presiden dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (22/8/2022).

Baca Juga

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian, Ali Jamil, menjelaskan program tersebut merupakan inovasi Kementan untuk mengurangi beban APBN dan melatih kemandirian petani.

"Taksi alsintan itu inovasi kita untuk mengurangi beban APBN. Program ini berkaitan langsung dengan layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga petani bisa lebih mandiri," ujar Ali Jamil

Ali mengatakan, kemandirian petani merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dalam menjalankan pembangunan pertanian ke depan. Karena itu, pemerintah juga sekaligus meluncurkan program food estate di Gresik sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produksi nasional.

"Dengan keterbatasan APBN kita harus bisa tetap berinovasi melalui pola investasi seperti layanan KUR. Apalagi Presiden telah menyetujui anggaran KUR ini kepada usaha pertanian yang diperuntukan pada program alat dan mesin pertanian," katanya.

Menurut Ali, sejauh ini realisasi KUR sudah cukup bagus karena tingkat serapanya cukup tinggi. Apalagi, program ini memiliki bunga rendah sebesar 6 persen dan saat ini relaksasi sampai bulan Desember turun menjadi 3 persen.

"Nah ini yang harus kita manfaatkan, saya mohon dukungannya untuk program Taksi Alsintan bisa sukses. Siapapun boleh mengambil KUR supaya program taksi alsintan ini semakin berkembang," ujarnya.

Ia menambahkan, penggunaan Alsintan juga dapat disewakan melalui skema koperasi atau unit usaha taksi alsintan. Penyewaan bahkan bisa dilakukan perhari bahkan perjam dan bisa digunakan melalui olah tanam, panen dan pasca panen.

"Ini memberikan keuntungan untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha tani, juga mengatasi masalah tenaga kerja pertanian dan waktu kegiatan pertanian lebih efisien," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement