REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli puas atas kinerja pemainnya ketika ditahan imbang 1-1 oleh Atalanta pada laga pekan kedua Serie A 2022/23, di Stadion Atleti Azzuri d’Italia, Bergamo, Senin (22/8/2022) dini hari WIB. Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Ruslan Malinovskyi, Rossoneri menyamakan kedudukan lewat tendangan melengkung Ismael Bennacer.
Ia menjelaskan kepuasannya kepada timnya pada laga tersebut. Menurutnya, anak asuhnya memaksa Atalanta hanya sedikit menciptakan peluang. Bennacer dan kawan-kawan juga bermain dengan semangat pengorbanan yang tinggi.
Pelatih Atalanta Piero Gasperini terkenal sebagai pelatih penggemar permainan menyerang dan melakukan melakukan tekanan tinggi di babak pertama. Namun Pioli menilai wajah Atalanta musim ini berbeda dengan musim sebelumnya yang lebih menyesuaikan dengan keadaan. Musim lalu, Atalanta terpuruk sehingga gagal lolos ke kompetisi Eropa. Gasperini rupanya memodifikasi permainan timnya tidak seatraktif sebelumnya untuk menjaga keseimbangan.
“Atalanta mengubah sikap mereka dan duduk lebih dalam, jadi kami harus bermain dengan lebih sabar untuk menghancurkan mereka,” kata Pioli usai laga, dilansir dari Football Italia.
Pioli mengganti semua strikernya pada babak kedua termasuk Rafael Leao. Keputusan itu dilakukan karena memiliki banyak stok pemain depan yang kuat. Kebugaran pemain dibutuhkan Pioli melawan tim seperti Atalanta.
“Saya ingin Leao lebih banyak menargetkan gol, tapi itu normal. Saya menempatkan Charles De Ketelaere sebagai trequartista dan kami nyaris memenangkannya dengan beberapa peluang yang jelas. Saya harus melihat performanya, dan melawan tim Atalanta yang sangat kuat, saya menyukainya,” jelasnya.
Saat ditanya tentang peluang De Ketelaere masuk ke starting XI, setelah tampil mengesankan turun dari bangku cadangan, Pioli mengatakan perlu waktu. Menurut Pioli, De Ketelaere baru saja tiba di San Siro sehingga membutuhkan adaptasi dengan rekan-rekan barunya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
