Senin 22 Aug 2022 11:10 WIB

Pertamina Jatimbalinus Pastikan Distribusi BBM Lancar

Masyarakat diimbau tidak perlu panik dan melakukan aksi borong BBM.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas Pertamina mengisi BBM ke dalam truk tangki untuk didistribusikan ke SPBU di terminal BBM Pertamina.
Foto: ANTARA FOTO
Petugas Pertamina mengisi BBM ke dalam truk tangki untuk didistribusikan ke SPBU di terminal BBM Pertamina.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus memastikan distribusi BBM ke SPBU tepat waktu. Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Djukardi menyebut, stok BBM di wilayah Jatimbalinus memiliki ketahanan hari (coverage days) rata-rata 10 hingga 15 hari atau sebesar 42.700 kiloliter per Agustus 2022.

"Untuk wilayah Jawa Timur misalnya, penyaluran harian BBM jenis gasoline sebesar 14.150 kiloliter dan gasoil sebesar 9.600 kiloliter. Penyaluran tersebut didukung dengan ketahanan stok BBM di seluruh Fuel Terminal Pertamina yang tersebar di beberapa titik Provinsi Jatim yaitu Tuban, Surabaya, Malang, Madiun, Banyuwangi, dan Camplong," kata Deny, Ahad (21/8).

Deny pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panik dan melakukan aksi borong BBM di SPBU. Aksi tersebut hanya akan membuat stok BBM di SPBU cepat habis.

Padahal mobil tangki BBM Pertamina memerlukan waktu untuk mendistribusikan stok yang ada. "Selain itu, kami harap konsumen dapat membeli BBM sesuai spesifikasi kendaraannya. Jika tidak sesuai spesifikasi kendaraan maka akan berdampak negatif terhadap mesin kendaraan," ujarnya.

Deny mengaku, penyaluran BBM bersubsidi sesuai Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yaitu biosolar dan pertalite (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan) juga lancar. Namun demikian, kata Deny, kedua jenis BBM yang diperuntukkan bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi, masih dinikmati orang-orang yang tidak seharusnya.

"Kenyataannya di lapangan kedua BBM tersebut dinikmati oleh orang mampu dan kendaraan yang sebenarnya tidak sesuai spesifikasi dengan BBM," kata Deny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement