Senin 22 Aug 2022 10:36 WIB

LPPM Universitas BSI Purwokerto Dukung Konsep Pentahelix BPBD Banyumas

LPPM Universitas BSI siap mendukung dan berperan aktif dalam konsep pentahelix

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto turut mendukung kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Banyumas.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto turut mendukung kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Banyumas.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Purwokerto turut mendukung kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Banyumas. Dukungan diberikan dengan hadirnya Ina Maryani selaku koordinator LPPM Universitas BSI kampus Purwokerto dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana di kabupaten Banyumas, pada Kamis (4/8/2022) silam.

Bertempat di ruang rapat kantor BPBD kabupaten Banyumas, pertemuan ini dihadiri oleh pimpinan PT PLN area Purwokerto, ketua LPPM dari beberapa perguruan tinggi di Purwokerto, perwakilan dari Ikatan Bidan dan Ikatan Dokter Anak, serta Persatuan Insinyur dan Persatuan Ahli Gizi cabang Banyumas.

Baca Juga

Kepala BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo selaku pembicara memaparkan tentang pemahaman mengenai pengurangan dampak bencana yang dapat dimulai dari mitigasi bencana. Ia mengatakan ketika terjadi bencana masyarakat harus waspada dan mengetahui apa yang harus dilakukan.

“BPBD menerapkan konsep kerja sama pentahelix, dimana melibatkan kerjasama dari lima elemen masyarakat, yakni pemerintah, kalangan pengusaha, komunitas, media dan akademisi. Konsep ini diperlukan guna melangsungkan program mitigasi bencana, sehingga menghindari tumpang tindih tangung jawab antar elemen yang ada,” ujar Prasetyo dalam keterangan rilis, Selasa (16/8/2022).

Ia menambahkan, melalui konsep pentahelix akan mengurangi kecenderungan masyarakat yang terlalu bergantung pada pemerintah dalam menghadapi persoalan di sekitar masyarakat. Bencana dapat dikurangi resikonya melalui kolaborasi pentahelix karena tiap-tiap elemen akan memberikan sumbangsihnya dalam pemecahan masalah secara kolaboratif, dengan mengesampingkan perbedaan-perbedaan.

“Program tersebut akan memberikan dukungan teknis dan pendampingan kepada pemerintah kabupaten Banyumas dengan memfasilitasi dan memberikan bantuan teknis dalam perbaikan penguatan kebijakan, proses perencanaan, serta memperjelas peran dan tanggung jawab yang pada akhirnya memperkuat manajemen risiko bencana yang terbuka dan bertanggungjawab,” ujarnya.

Sementara itu, Ina Maryani mengatakan bahwa LPPM Universitas BSI siap mendukung dan berperan aktif dalam konsep pentahelix agar memberikan pelayanan guna memperkuat manajemen risiko bencana khususnya di area kabupaten Banyumas.

“LPPM Universitas BSI kampus Purwokerto siap mendukung konsep pentahelix yang dicanangkan oleh BPBD kabupaten Banyumas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penanganan dan penanggulangan bencana, khususnya di area kabupaten Banyumas,” tutup Ina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement