Ahad 21 Aug 2022 19:37 WIB

BPBD Sumsel Imbau Warga Waspada Potensi Banjir Bulan Depan

BPBD Sumsel mengimbau warga waspadai potensi banjir pada bulan depan.

Sejumlah pengendara mendorong kendaraannya saat melintasi jalan yang terendam banjir di kawasan Sekip Bendung, Palembang, Sumatera Selatan. BPBD Sumsel mengimbau warga waspadai potensi banjir pada bulan depan.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Sejumlah pengendara mendorong kendaraannya saat melintasi jalan yang terendam banjir di kawasan Sekip Bendung, Palembang, Sumatera Selatan. BPBD Sumsel mengimbau warga waspadai potensi banjir pada bulan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan (BPBD Sumsel) mengimbau warga di daerah ini untuk mewaspadai potensi banjir selama beberapa hari ke depan di bulan Agustus 2022.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Ansori di Palembang, Ahad (21/8) mengatakan meski masih ditetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun kewaspadaan atas potensi bencana banjir dan sebagainya juga mesti ditingkatkan.

Baca Juga

Hal tersebut, kata dia,untuk merespons prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat yang memprakirakan beberapa daerah di 17 kabupaten/kota berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

"Saat ini konsentrasi kita masih pada penanganan siaga kebakaran hutan dan lahan. Tapi juga perlu mewaspadai terjadi anomali cuaca di bulan Agustus ini yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan sebagainya berdasarkan prakiraan itu," kata Ansori.

Ia menjelaskan masing-masing daerah yang berpotensi mengalami hujan intensitas lebat itu antara lain Kabupaten Ogan Komering Ulu (Peninjauan), Ogan Komering Ilir (Pedamaran, Pampangan, Pangkalan Lampam, Lempuing Jaya), Ogan Komering Ulu Timur (Cempaka, Semendawai Suku III, Madang Suku III, Semendawai Barat, Semendawai Timur), Ogan Komering Ulu Selatan (Tiga Dihaji).

Kabupaten Muara Enim (Tanjung Agung, Lubai), Lahat (Kota Agung, Mulak Ulu, Gumay Ulu, Tanjungtebat), Musi Rawas (Selangit, Tiang Pumpung Kepungut), Musi Banyuasin (Batang Hari Leko, Babat Toman, Keluang, Bayung Lencir, Tungkal Jaya).

Kabupaten Banyuasin (Banyuasin I, Banyuasin Ii, Makarti Jaya, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Air Salek, Sumber Marga Telang), Empat Lawang (Saling), Penukal Abab Lematang Ilir (Talang Ubi, Penukal Utara, Penukal, Abab, Tanah Abang), Kabupaten Musi Rawas Utara (Rawas Ilir, Karang Jaya).

Kemudian, Kota Palembang (Ilir Barat II, Seberang Ulu II, Seberang Ulu II, Ilir Barat I, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Sukarami, Sako, Kemuning, Kalidoni, Bukit Kecil, Gandus, Kertapati, Plaju, Alang-alang Lebar, Sematang Borang) Kota Lubuklinggau (Lubuk Linggau Selatan I, dan sekitarnya).

Pihaknya memastikan, segenap unsur petugas penanggulangan ataupun pertolongan kebencanaan sedianya telah bersiaga untuk merespons cepat setiap kejadian di pos masing-masing, seperti Banyuasin dan Lahat yang memang sudah sempat mengalami banjir cukup besar.

"Dari situ masyarakat pun supaya lebih berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah atau bila memang tidak mendesak akan lebih tidak beraktivitas di luar rumah, termasuk mengamankan dokumen penting dan benda berharga lainnya," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement