Ahad 21 Aug 2022 18:45 WIB

Kasus Covid-19 di Tasikmalaya Diprediksi Masih akan Terus Naik

Per 21 Agustus 2022, dalam sehari terakhir terdapat penambahan lima kasus baru.

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 15 Agustus 2022, cakupan booster di daerah itu telah mencapai 50,65 persen.
Foto: istimewa
Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 15 Agustus 2022, cakupan booster di daerah itu telah mencapai 50,65 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA--Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih terus mengalami penambahan setiap harinya. Namun, penambahan kasus itu dinilai masih terkendali. Pasalnya, penambahan kasus yang terjadi diimbangi dengan kasus yang sembuh.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, saat ini penambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi hampir setiap harinya. Namun, setiap hari juga pasti terdapat pasien Covid-19 yang sembuh. "Ada yang sembuh, tapi ada yang nambah baru," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (21/8/2022).

Baca Juga

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per 21 Agustus 2022, dalam sehari terakhir terdapat penambahan lima kasus baru. Sementara kasus aktif saat ini berjumlah 56 kasus.

Menurut Asep, berdasarkan grafik penambahan yang ada, Kota Tasikmalaya belum mencapai puncak lonjakan. Sebab, menurut dia, kasus Covid-19 secara nasional masih terus naik. "Kemungkinan kasus di Kota Tasikmalaya juga masih akan terus naik," ujar dia.

Ia menambahkan, dari kasus yang ada, saat ini banyak ditemukan klaster keluarga di Kota Tasikmalaya. Banyaknya klaster keluarga disebut lantaran pasien Covid-19 banyak yang tak bergejala atau bergejala ringan, sehingga mereka tetap berinteraksi seperti biasa bersama keluarga di rumahnya. "Jadi kalau ke luar pakai masker, tapi saat di rumah tidak pakai masker. Akhirnya dari satu orang yang positif, menular kepada anggota keluarga lainnya," kata Asep.

Kendati demikian, ia menilai, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya masih dalam kategori terkendali. Itu juga dibuktikan bahwa sampai saat ini Kota Tasikmalaya masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1."Kami juga terus meningkatkan angka pengetesan. Jadi kalau ada kasus baru cepat terlacak dan bisa segera ditangani," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement