Ahad 21 Aug 2022 17:44 WIB

Pasukan Somalia Akhiri Pengepungan 30 Jam Hotel Terkait Al-Qaeda

Pasukan Somalia mengakhiri pengepungan selama 30 jam di sebuah hotel

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Gerilyawan Al-Shabaab yang menguasai Somalia. Pasukan Somalia mengakhiri pengepungan selama 30 jam di sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, Ahad (21/8/2022). Ilustrasi.
Foto: Reuters
Gerilyawan Al-Shabaab yang menguasai Somalia. Pasukan Somalia mengakhiri pengepungan selama 30 jam di sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, Ahad (21/8/2022). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU - Pasukan Somalia mengakhiri pengepungan selama 30 jam di sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, Ahad (21/8/2022). Pihak berwenang juga masih mensterilkan gedung hotel dari bahan peledak.

Sekurangnya 12 orang yang kebanyakan warga sipil tewas saat pasukan Somalia memerangi milisi terkait Al-Qaeda. Selama kurang lebih 30 jam milisi meledakkan dan menembak masuk ke Hotel Hayat pada Jumat malam lalu.

Baca Juga

"Kami masih menyelidiki ledakan banyak kantong plastik yang berserakan di sekitar hotel," kata seorang perwira militer di tempat kejadian, Mohamed Ali.

Komisaris polisi Abdi Hassan Hijar mengatakan pengepungan berakhir sekitar tengah malam. "Selama serangan itu, pasukan keamanan menyelamatkan banyak warga sipil yang terperangkap di hotel, termasuk wanita dan anak-anak," katanya.

Polisi belum memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana serangan itu terjadi. Masih belum jelas berapa banyak pria bersenjata yang memasuki hotel.

Serangan Jumat adalah insiden besar pertama sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menjabat pada Mei. Kelompok al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Al-Shabaab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari 10 tahun. Kelompok ini ingin mendirikan aturannya sendiri berdasarkan interpretasi yang ketat dari hukum Islam.

Hayat adalah hotel yang populer di kalangan anggota parlemen dan pejabat pemerintah lainnya. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan tersebut. "PBB mendukung rakyat Somalia dalam perjuangan mereka melawan terorisme dan perjalanan mereka menuju perdamaian," kata Guterres melalui juru bicaranya.

 

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement