Sabtu 20 Aug 2022 23:40 WIB

Pentingnya Pemenuhan Gizi Seimbang, Siloam Hospitals TB Simatupang Edukasikan Ini

Sepiring makanan harus diisi dengan komponen gizi berimbang.

Makanan sehat (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Makanan sehat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjawab kebimbangan yang muncul terutama bagi orang-orang yang hobi 'ngunyah', Siloam Hospitals TB Simatupang menghelat acara Bincang Sehat yang disiarkan secara daring melalui akun Instagram @siloamtbsimatupang. Bincang Sehat dengan topik 'Hobi Ngunyah, Cita-Cita Sehat, Emang Bisa?' menghadirkan narasumber Dokter Spesialis Gizi Klinis di Siloam Hospitals TB Simatupang, yaitu dr. Christopher Andrian, M. Gizi, Sp. GK.

"Banyak di antara kita yang menginginkan tubuh sehat namun seringkali memiliki gaya hidup yang bertolak belakang. Mulai dari jarang berolahraga hingga kebiasaan asal 'ngunyah'. Bisakah kita bertahan mencapai hidup sehat diiringi dengan kebiasaan tersebut?," kata dia, dilansir pada Sabtu (20/8/2022).

Baca Juga

Sebagai pembuka, dr. Christopher menuturkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kitapun tak akan terlepas dari makanan sumber karbohidrat dan lemak. Jika makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan, dampaknya akan menetap dalam diri secara jangka panjang. Pada akhirnya, kendali sepenuhnya tetap ada dalam diri kita. 

"Sebagai contoh, konsumsi gula idealnya hanya 50 gram per hari, kira-kira satu sendok makan. Gula termasuk dalam golongan karbohidrat, konsumsi berlebih dengan gaya hidup tidak sehat akan meningkatkan kadar trigliserida yang umumnya berbanding lurus dengan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Karbohidrat yang tersimpan dan menumpuk akan menjadi lemak dalam tubuh, sehingga kita perlu kendali atas makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi," ujar dia.

Contoh lainnya, kata dia, makanan pedas. Memang akan meningkatkan nafsu makan, namun apabila berlebihan makan, itu akan mengganggu lambung bahkan saluran pencernaan. Untuk saat ini belum ada rekomendasi batas konsumsi cabai atau makanan pedas untuk manusia setiap harinya. Selain itu, konsumsi natrium atau garam pun dianjurkan hanya satu sendok teh per hari.

"Konsumsi gula buah yang berlebihan (fruktosa) juga dapat menyebabkan asam urat. Dalam memenuhi prinsip nutrisi yang seimbang bagi tubuh, asupan apapun yang berlebih atau juga terlalu rendah sangat tidak direkomendasikan," kata dr. Christopher.

Risiko penyakit yang ditimbulkan akibat asal ngunyah dapat menimpa siapapun. Penyakit diabetes militus, hipertensi, hingga obesitas menjadi efek samping jika kita mengonsumsi makanan dan minuman yang berlebihan. Maka dari itu, kata dia, cegah sebelum terlambat.

"Pertama, pergatikan takaran makanan 'Piring Sehatku'. Dalam satu piring makanan hendaknya setengahnya (50%) mengandung buah dan sayur, seperempat (25%) protein, dilengkapi dengan seperempat (25%) karbohidrat kompleks yang terkandung dalam nasi, kentang, ubi , atau singkong. Hindari pengolahan makan dengan menggunakan lemak secara berlebihan. Hal ini bertujuan demi mendapatkan gizi yang seimbang bagi tubuh," kata dia.

Kedua, rutin berolahraga. Olahraga secara teratur juga dapat menunjang tubuh lebih bugar dan hidup sehat. Ketiga, medical check-up. Medical check-up berkala merupakan salah satu cara pengawasan yang bisa kita lakukan untuk melihat kondisi tubuh dan mengontrol konsumsi makanan atau minuman tertentu. 

"Konsultasikan ke Wellness Center untuk menelaah dan mendapatkan pengetahuan lebih lanjut mengenai keseimbangan gizi, Anda dapat berkonsultasi ke Wellness Center, salah satu klinik di Siloam Hospitals TB Simatupang. Layanan ini menyediakan berbagai paket kebugaran, salah satunya Body Composition Monitor yang dapat memgukur komposisi tubuh pasien. Layanan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan asupan makanan, mengukur kadar air dan lemak dalam tubuh Anda," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement