Jumat 19 Aug 2022 15:35 WIB

Pemkot Malang Serahkan Penghargaan Donor Darah 75 Kali

Dibutuhkan sehari kurang lebih 100 hingga 150 pendonor darah.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyerahkan Piagam Penghargaan Donor Darah Sukarela 75 kali Tahun 2021 kepada 48 relawan donor darah di Kota Malang, Kamis (18/8/2022). Pada kesempatan sama juga terdapat penyerahan 28 Piagam Penghargaan Donor Plasma Konvalesen. 
Foto: Humas Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyerahkan Piagam Penghargaan Donor Darah Sukarela 75 kali Tahun 2021 kepada 48 relawan donor darah di Kota Malang, Kamis (18/8/2022). Pada kesempatan sama juga terdapat penyerahan 28 Piagam Penghargaan Donor Plasma Konvalesen. 

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji, menyerahkan Piagam Penghargaan Donor Darah Sukarela 75 Kali Tahun 2021 kepada 48 relawan donor darah di Kota Malang, Kamis (18/8/2022). Pada kesempatan sama juga dilakukan penyerahan 28 Piagam Penghargaan Donor Plasma Konvalesen.

Sutiaji menyatakan apresiasinya kepada masyarakat yang menerima penghargaan 75 kali maupun plasma konvalesen. Dia mendoakan agar yang telah diberikan bisa menyelamatkan nyawa banyak orang. "Keikhlasan dan ketulusan panjenengan (Anda) semua tidak bisa digantikan dengan yang lain," ujar pria berkacamata ini.

Pada sambutannya, Sutiaji menjelaskan, donor darah mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang perlu ditanamkan di masyarakat. Kegiatan ini terbukti tidak menilai untuk siapa darahnya diberikan. Sebab itu, kegiatan donor darah menjadi hal yang perlu dikuatkan ke depannya.

Di samping itu, dia juga berpesan kepada PMI Kota Malang dan sejumlah stakeholder terkait untuk mendorong masyarakat agar mau mendonorkan darahnya. "Maka organisir mulai dari tingkat kecamatan, bahkan hingga kelurahan-kelurahan. Didorong akan orang sadar mendonorkan darah. Karena ini simbol kebersamaan dan keikhlasan diantara kita," jelasnya.

 

Sementara itu, Ketua PMI Kota Malang, Imam Buchori menjelaskan, peran relawan donor darah mejadi penting, mengingat PMI Kota Malang terus berupaya menyediakan darah yang optimal. Kemudian juga berusaha menjamin kualitas darah aman bagi penerima.

Berdasarkan data PMI Kota Malang, terdapat kebutuhan 70 ribu kantong per tahun. Sementara itu, dibutuhkan sehari kurang lebih 100 hingga 150 pendonor darah. Imam juga menegaskan, PMI Kota Malang menjadi penyangga di daerah sekitarnya.

Daerah-daerah yang dimaksud seperti Kabupaten Malang, Batu, Blitar, Pasuruan, Probolinggo, dan Tulungagung. Untuk memenuhi kebutuhan darah, maka relawan donor darah menjadi 'tulang punggung' pelayanan darah.

Dengan adanya peranan tersebut, maka pihaknya memberikan penghargaan kepada para relawan sebagai ucapan terima kasih. Sebagai pahlawan kemanusiaan, mereka tidak hanya memberikan darahnya tetapi mengorbankan waktu, biaya, tenaga, serta tidak mengharapkan imbalan apapun.

"Saya yakn, tulus ikhlas membantu kesehatan dan keselamatan saudara-saudara yang membutuhkan darah adalah segalanya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement