Jumat 19 Aug 2022 07:43 WIB

Pengelolaan Limbah Disebut akan Jadi Fokus Pengembangan dari KJI di Cilegon

Pengelolaan limbah di kawasan industri dinilai punya potensi yang besar.

Direktur Utama KJI Bambang Wahyuagung pada podcast sofa panas persembahan Krakatau Sarana Properti (KSP) yang ditayangkan di channel youtube podcast sofa panas episode Kamis (18/8/2022).
Foto: Dok. Web
Direktur Utama KJI Bambang Wahyuagung pada podcast sofa panas persembahan Krakatau Sarana Properti (KSP) yang ditayangkan di channel youtube podcast sofa panas episode Kamis (18/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Krakatau Jasa Industri (KJI) yang merupakan anak perusahaan BUMN Krakatau Steel Group berencana melebarkan sayap bisnisnya dalam hal pengelolaan limbah industri. Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Utama KJI Bambang Wahyuagung pada podcast sofa panas persembahan Krakatau Sarana Properti (KSP) yang ditayangkan di channel youtube podcast sofa panas episode Kamis (18/8/2022).

Dalam obrolan santai yang berdurasi hampir satu jam tersebut, Bambang Wahyuagung menjelaskan secara detail kepada host sofa Panas Ary Sudarsono mengenai ruang lingkup lini usaha KJI. Dikatakannya selain mengurusi bisnis lama mencakup penyediaan sumber daya manusia, supply sub material, menyediakan unit transportasi, bahkan sampai yang terbaru yakni menyiapkan jasa keamanan, ke depan Krakatau Jasa Industri tengah membidik potensi unit bisnis yang lain, yakni pengelolaan limbah di kawasan industri.   

Baca Juga

“Core bisnis kami adalah mendukung lini pendukung di kawasan industri secara umum. Kami mengelola SDM nya dan mengurus segala regulasi. Mulai dari perekrutan dan mengurusi ketenagakerjaannya. Saat ini  kurang lebih sekitar 700 an karyawan generik dan kontrak yang bergabung di PT.KJI. Pada umumnya mereka adalah lulusan SMA dan SMK. Sedangkan untuk tenaga engineeringnya kita rekrut dari politeknik D3 hingga lulusan S1. Kedepan jumlah karyawan PT.KJI pastinya akan bertambah karena ada banyak bisnis baru disini. Salah satu yang kami sedang kerjakan adalah mengkaji unit bisnis baru dan out of the box dari bisnis utama KJI, yakni pengelolaan limbah industri. ”ucap Bambang Wahyuagung.

Lebih jauh, lagi pria kelahiean Ponorogo 53 tahun silam tersebut juga mengatakan nantinya pengelolaan limbah industri  akan menjadi bisnis yang sangat menjanjikan asalkan pengelolaannya dikerjakan dengan sebaik mungkin.

“Limbah industri satu sisi dipandang sebagai masalah, tapi satu sisi  limbah juga merupakan peluang bisnis yang sangat bagus dan menjanjikan. Apapun jenis limbah baik kering dan basah bisa didaur ulang dan bisa menjadi energi terbarukan dan bicara masalah limbah pasti ada solusinya. Recycling limbah tersebut sudah kita presentasikan kejajaran manajemen dan kita sedang menyusun proposalnya baik dari perencanaan awal hingga sampai implementasinya sudah kita siapkan, “ katanya lagi.

Selama kurang lebih 29 tahun perjalanan meniti karir di Krakatau Steel Group, Bambang Wahyuagung juga mengatakan, pabrik baja merupakan industri yang strategis yang sangat dibutuhkan secara global. Bahkan sebagai gambarannya, Bambang mengungkapkan pabrik baja Krakatau Steel tidak kalah kompleksitasnya dengan badan penerbangan dan antariksa Amerika NASA dan bahkan lebih berbahaya dalam urusan risiko kerja karena berada dalam area temperatur suhu 1.600 celcius. 

Pada masa pandemi kemarin diceritakannya lagi, kinerja KJI tidak terlalu turun drastis dari sisi pekerjaan tetapi dari sisi biaya operasional membengkak oleh karena megikuti prosedur kesehatan Covid-19 yang diterapkan oleh pemerintah.

“Industri baja selalu dibutuhkan secara hilir bisnisnya dan masih termasuk industri yang strategis. Masa pandemi memang ada sedikit penurunan tapi dampaknya tidak lama. Bahkan sektor industri tidak stop kita terus kerja. Dan KS Group kinerjanya sangat bagus, demikian KJI,” kata dia.

Dalam pesan yang disampaikan di sofa panas, Bambang Wahyuagung turut memberikan opini yang sangat baik untuk Kota Cilegon yang sedang menuju kearah smartcity. Ia pun optimis dengan sinergi pemkot dengan kawasan industri saat ini sudah cukup bagus. Sebagai upaya mendukung smartcity di Cilegon, KJI juga melakukan berbagai gebrakan antara lain dengan menyediakan program magang dan pelatihan bagi masyarakat dan pelajar, berkolaborasi pihak industri dengan Pemkot Cilegon.

“KJI optimis dan Cilegon harus siap dengan smartcity. Selain wilayahnya yang tidak terlalu besar, kota ini juga didukung oleh industri. Dari kacamata Krakatau Jasa Industri kedepan sangat lebih mudah jika Cilegon menuju kearah sana. Kita bisa berkolaborasi, bahkan Cilegon ada potensi bisa berkembang menjadi kota wisata industri dan itu belum ada di Indonesia,” kata Bambang Wahyuagung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement