Kamis 18 Aug 2022 04:07 WIB

Dompet Dhuafa -Kimia Farma, Gelar Pelatihan Wujudkan Bidan Profesional

Pelatihan ini akan memberikan banyak model inovasi pemberdayaan kesehatan masyarakat

Rep: rossi handayani/ Red: Hiru Muhammad
Dalam meningkatkan kapasitas upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan memberikan penguatan dalam implementasi projek di lapangan, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa dan Kimia Farma menggelar pelatihan Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN) 2022.
Foto: istimewa
Dalam meningkatkan kapasitas upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan memberikan penguatan dalam implementasi projek di lapangan, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa dan Kimia Farma menggelar pelatihan Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN) 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam meningkatkan kapasitas upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan memberikan penguatan dalam implementasi projek di lapangan, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa dan Kimia Farma menggelar pelatihan Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN) 2022. Pelatihan ini diselenggarakan untuk para bidan yang mengikuti Program BIUN yang merupakan kolaborasi antara Dompet Dhuafa bersama Kimia Farma.

General Manager Divisi Kesehatan Dompet Dhuafa, dr. Yeni Purnamasari, MKM mengatakan, pelatihan kali ini akan memberikan banyak model inovasi pemberdayaan kesehatan masyarakat oleh para bidan inspiratif untuk negeri.

Baca Juga

“Pelatihan bidan inspiratif untuk negeri akan memberikan kesamaan tujuan dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak, eliminasi stunting di wilayah sasaran program, juga memberikan banyak model inovasi pemberdayaan kesehatan masyarakat oleh para bidan inspiratif untuk negeri,” ujar dr. Yeni, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.

Peserta pelatihan datang dari 12 provinsi se-Indonesia, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Papua, Yogyakarta, Aceh, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Banten. Pelatihan ini diikuti oleh 26 bidan, 22 bidan inspiratif untuk negeri yang akan menjalankan projek di wilayahnya dan empat bidan untuk negeri yang akan ditempatkan di pelosok selama dua tahun.

 

Pada bidan inspiratif untuk negeri, ada sebanyak 91 projek yang masuk dari seluruh Indonesia, kemudian tersaring menjadi 34 projek dan dipresentasikan oleh masing-masing bidan di depan juri. Selepas itu didapat 23 projek yang lolos untuk mendapatkan pendaan program dari kolaboraksi Dompet Dhuafa dan Kimia Farma.

Dalam seleksinya, ke 23 projek yang lolos ini telah dinilai oleh stakeholder yang turut berupaya dalam penanggulangan stunting meliputi kementerian kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Kimia Farma dan Dompet Dhaufa.

Seluruh peserta akan mendapatkan pelatihan selama tujuh hari, dari 15 sampai dengan 21 Agustus 2022. Bertajuk “Kolaboraksi Inovasi Cegah-Atasi Stunting” pelatihan ini digelar di Gedung Kimia Farma Corporate University, Jakarta. Semua peserta akan dibimbing dan dilatih oleh para narasumber profesional.

dr. Yeni menjelaskan berbagai macam pelatihan yang akan diberikan kepada para peserta selama tujuh hari ini.“Pelatihan selama tujuh hari ini akan mencakup pembekalan mengenai gambaran singkat LKC Dompet Dhuafa dan mekanisme serta evaluasi projek BIUN, kemudian ada juga pengenalan tentang Program Sosial Kimia Farma, lalu ada penguatan atau motivasi untuk para peserta, selanjutnya bahasan tentang ASI meningkatkan keberhasilan pemberian ASI, ada juga social change behavior, stakeholder management, management project, case study dan nanti akan ada juga sharing best practice serta penulisan laporan keuangan project,” papar dr. Yeni.

Sementara Pj. General Manager Umum dan Teknologi Informasi PT. Kimia Farma Tbk, M. Rony Hidayat menerangkan bahwa kegiatan ini bisa menjadi kesempatan bagi para bidan untuk bisa memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.

“Dalam Program Bidan Inspiratif Untuk Negeri ini kita bisa melakukan hal baik untuk masyarkat, bagaimana kita bisa berkontribusi positif, kita memberikan yang terbaik berdasarkan apa yang kita punya dan kita berdoa kepada Tuhan agar kita dikuatkan untuk bisa menjalankan program ini,” kata Rony.

Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti proses pelatihan pada hari pertama dan kedua. Salah seorang peserta bernama Sylvia Faridatulhuda memberikan tanggapan positif terkait dengan pelatihan yang diberikan kali ini.

“Senang karena mendapat ilmu dan wawasan baru, semangat baru, inspirasi baru. Materi yang diberikan sangat berguna untuk pengerjaan projek di lapangan. Semoga bidan inspiratif untuk negeri bisa dilaksanakan tiap tahun dengan delegasi lebih banyak dan program berkelanjutan,” kata Sylvia peserta dari Tasikmalaya..

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement