Rabu 17 Aug 2022 16:00 WIB

Polisi Selidiki Kebakaran Indekos di Tambora yang Tewaskan 6 Orang

Polisi sudah memeriksa lokasi kebakaran indekos di Tambora

Red: Nur Aini
ilustrasi Kebakaran. Polisi menyelidiki penyebab kebakaran tempat indekos di kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, yang mengakibatkan enam orang tewas dan tiga mengalami luka bakar, Rabu (17/8/2022).
Foto: pixabay
ilustrasi Kebakaran. Polisi menyelidiki penyebab kebakaran tempat indekos di kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, yang mengakibatkan enam orang tewas dan tiga mengalami luka bakar, Rabu (17/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyelidiki penyebab kebakaran tempat indekos di kelurahan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, yang mengakibatkan enam orang tewas dan tiga mengalami luka bakar, Rabu (17/8/2022).

"Masih dalam penyidikan nanti kalau ada perkembangan kita sampaikan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu.

Baca Juga

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa lokasi kebakaran. Petugas juga sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengambil beberapa barang bukti.

Saat ditanya berapa saksi yang diperiksa dan barang bukti apa saja yang sudah dibawa oleh petugas untuk penyidikan, Pasmabelum bisa memberikan menjelaskan lebih rinci. Dia hanya memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan membongkar penyebab utama terjadinya kebakaran tersebut.

Saat ini enam korban meninggal dunia sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

Sebelumnya, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Gulkamart Jakarta, Barat, Joko Susilo menjelaskan kronologi kebakaran tersebut. Berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB.

"Kita terima laporan pukul 06.36 ada ruko yang difungsikan sebagairumah indekos terbakar," kata Joko.

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi ke lokasi dengan kekuatan pasukan lima unit mobil pompa berikut 25 personel. Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas pun langsung melalukan pemadaman.

Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas. Para korban yang tewas maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu. Selang beberapa lama proses pemadaman akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.30 WIB.

Joko menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh adanya korsleting arus listrik dari lantai dua ruko. "Diduga karena korsleting dari salah satu kamar di lantai dua," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement