Selasa 16 Aug 2022 19:15 WIB

Tiga Perumahan di Cibinong Bogor Terendam Banjir

Banjir menjadi momok warga Cibinong setiap datang musim hujan.

Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor membawa warga dengan perahu karet untuk melintasi banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residen, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/2022). Banjir yang disebabkan oleh tersumbatnya drainase akibat pembangunan hotel serta tingginya intensitas hujan pada Senin (15/8) malam,itu menyebabkan 64 rumah terendam dengan ketinggian air hingga 1,5 meter. Tiga Perumahan di Cibinong Bogor Terendam Banjir
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor membawa warga dengan perahu karet untuk melintasi banjir di Perumahan Mutiara Hijau Residen, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (16/8/2022). Banjir yang disebabkan oleh tersumbatnya drainase akibat pembangunan hotel serta tingginya intensitas hujan pada Senin (15/8) malam,itu menyebabkan 64 rumah terendam dengan ketinggian air hingga 1,5 meter. Tiga Perumahan di Cibinong Bogor Terendam Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Tiga perumahan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni Nirwana Golden Park, Mutiara Hijau Residence dan Grand Cibinong, terendam banjir seharian akibat penyumbatan gorong-gorong.

"Jadi, ada gorong-gorong tersumbat. Ada sampah dan juga material pembangunan hotel. Ini sedang dibersihkan. Karena kondisi sudah mendung lagi dikhawatirkan banjir menjadi berkepanjangan," kata Camat Cibinong, Rusliandy di Bogor, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga

Air dengan tinggi sekitar 120 sentimeter itu merendam puluhan rumah yang lokasinya tak jauh dari bangunan Hotel Sayaga. Hotel tersebut dalam tahap pembangunan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor, yakni PT Sayaga Wisata.

Saat ini, penyumbatan yang terjadi sejak Senin (15/8/2022) itu sedang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

 

Sementara itu, Wakil Ketua RT 05/09 Perumahan Mutiara Hijau Residence, Ali mengakui bahwa sejak ada pembangunan Hotel Sayaga, banjir menjadi momok warga setiap datang musim hujan.

"Sejak ada pembangunan hotel yang ada di dekat pintu masuk perumahan, sudah enam kali kejadian. Saya tinggal disini sudah 12 tahun. Sebelumnya nggak pernah banjir. Bulan ini saja sudah tiga kali," kata Ali.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil langkah konkret untuk menanggulangi masalah warga ini. "Kami mohon pejabat pada turun lihat kondisinya. Harapannya sudah tidak banjir lagi. Kami kan beli rumah disini tidak murah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement