REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur berhasil pulang membawa satu poin dari lawatan ke markas Chelsea, Stadion Stamford Bridge, Senin (15/8/2022) dini hari WIB. Sempat dua kali tertinggal dari the Blues, Spurs akhirnya berhasil menutup laga dengan skor imbang, 2-2.
Laga pada pekan kedua Liga Primer Inggris itu pun diwarnai insiden perseteruan antara pelatih Spurs, Antonio Conte, dengan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel. Keduanya sempat bersitegang pada pertengahan babak kedua.
Saat itu, Tuchel dan staf pelatih Chelsea memprotes keputusan wasit terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Rodrigo Bentancur terhadap Kai Havertz. Dua pelatih tersebut sempat terlibat adu mulut.
Anthony Taylor, yang memimpin laga Derby London ini, kemudian mengganjar keduanya dengan kartu kuning. Namun, keduanya kembali terlibat insiden pascalaga, tepatnya saat momen saling bersalaman antara kedua pelatih.
Tuchel terlihat enggan melepaskan genggamannya dari tangan Conte dan menarik tangan pelatih asal Italia tersebut. Kedua pelatih tersebut sempat saling dorong dan akhirnya dipisahkan oleh staf pelatih dan pemain dari kedua tim.
Wasit pun langsung memberikan kartu kuning kedua alias kartu merah buat dua pelatih tersebut. Conte pun enggan menanggapi secara lebih jauh insiden perseteruannya dengan pelatih asal Jerman tersebut.
Eks pelatih Inter Milan dan Chelsea itu menilai, apa yang terjadi antara dirinya dengan Tuchel menjadi urusan mereka berdua, dan tidak memiliki pengaruh terhadap permainan kedua tim.
''Menurut saya, akan lebih baik berbicara soal pertandingan. Saya tidak mau berkomentar soal itu (perseteruan dengan Tuchel). Itu bukan hal terpenting. Jika memang ada permasalahan, maka permasalahan itu antara kami berdua,'' ujar Conte seusai laga kepada Sky Sports, Senin (15/8/2022).
Di laga tersebut, Spurs tertinggal lebih dulu via gol Kalidou Koulibaly pada menit ke-19. The Lilywhites akhirnya baru bisa membalas pada menit ke-68 lewat gol sepakan keras Pierre Hojbjerg.
Namun, pada menit ke-77, Spurs kembali tertinggal. Reece James kembali membawa tim tuan rumah unggul. Beruntung, pada menit akhir masa injury time, tepatnya menit ke-96, Spurs bisa menyamakan kedudukan. Harry Kane sukses menanduk bola hasil sepak pojok.
Raihan satu poin ini pun terasa begitu dramatis buat The Lilywhites. Raihan hasil imbang di kandang Chelsea, tutur Conte, menjadi sinyal positif peningkatan performa The Lilywhites.
Terlepas dari berbagai kontroversi soal dugaan pelanggaran yang dilakukan pemain Spurs sebelum terjadinya dua gol tersebut, Conte menilai, anak-anak asuhnya layak mendapatkan poin di laga ini.
''Tahun lalu, saya begitu frustrasi karena kami tidak memiliki peluang untuk bisa mengalahkan Chelsea. Kini, kami tampil dengan tingkat kepercayaan diri yang berbeda. Mereka mampu bermain cukup bagus, tapi saya rasa, kami berhasil menjadi lawan yang tangguh buat mereka,'' kata eks pelatih timnas Italia tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
