Senin 15 Aug 2022 07:06 WIB

Pemprov Jakarta Evaluasi Pelaksanaan Jakarnaval

Jakarnaval 2022 berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, kemarin.

Warga menonton pagelaran Jakarnaval 2022 di Jakarta International Eprix Circuit, Ancol, Jakarta, Ahad (14/8/2022). Jakarnaval 2022 bertemakan Kekayaan Intelektual Nusantara untuk Dunia tersebut menampilkan parade komunitas pegiat seni budaya, marching band dan kendaraan hias.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga menonton pagelaran Jakarnaval 2022 di Jakarta International Eprix Circuit, Ancol, Jakarta, Ahad (14/8/2022). Jakarnaval 2022 bertemakan Kekayaan Intelektual Nusantara untuk Dunia tersebut menampilkan parade komunitas pegiat seni budaya, marching band dan kendaraan hias.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan evaluasi kegiatan Jakarnaval tahun 2022 agar lebih baik pada masa mendatang. Jakarnaval 2022 berlangsung di Jakarta International Eprix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, pada Ahad (14/8/2022).

"Memang tadi sedikit terlambat dan kita sudah lakukan berbagai upaya untuk antisipasi seperti menghidupkan lampu. Tahun depan akan terus dilakukan perbaikan dan evaluasi menyeluruh agar ada peningkatan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Ancol, Jakarta Utara, Ahad.

Baca Juga

Riza menyampaikan, acara yang menghabiskan dana sekitar Rp 5,4 miliar ini masih lebih baik dibandingkan pergelaran sebelum yang dilaksanakan di depan Balai Kota Jakarta. "Hari ini baik seperti kita lihat pesertanya lebih banyak, pengunjungnya lebih banyak. Semua bisa disajikan sekalipun agak terlambat tadi pelaksanaannya," ujarnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata juga menyebutkan, pihaknya akan melakukan evaluasi pergelaran yang digelar sejak 1999 itu untuk tahun depan. "Tentunya dalam setiap kegiatan diperlukan evaluasi dan ini jadi catatan kami. Tapi memang kita masih ada kegiatan berikutnya," kata Andhika.

Dalam Jakarnaval ini, peserta parade terbagi dalam lima klaster, yaitu: Jawara Epic Adventure, Guardians of Nusantara, Gundala, Chronicles Of Destiny, dan The Inferno Heart. Dalam Jawara Epic Adventure, tiga jagoan legendaris Betawi, yakni Pitung, Jampang dan Sabeni, disatukan untuk berpetualang bersama dalam sebuah semesta.

Guardians Of Nusantara mengangkat cerita Kerajaan Majapahit dengan sentuhan fantasi. Pengunjung diingatkan oleh semangat Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.

Gundala menampilkan Jakarta sebagai kota multietnis yang sangat beragam, dan tantangan besarnya adalah tetap menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada. Chronicles Of Destiny menggabungkan tiga cerita rakyat Indonesia, yaitu Keong Mas, Timun Emas dan Bawang Merah-Bawang Putih, dengan gaya klasik dan mengingatkan pesan untuk selalu percaya bahwa dimana ada kesulitan pasti ada keindahan di akhir.

The Inferno Heart menampilkan Ramayana sebagai kisah yang tidak pernah lekang diceritakan di Tanah Air. Kisah ini diceritakan kembali dengan tema "steam-punk" yang sangat sarat dengan inovasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement