Sabtu 13 Aug 2022 18:35 WIB

Memenuhi PDS HB Jassin dengan Mantra

Buku "Sihir Mantra" upaya untuk membongkar kejumudan sastra.

residen Penyair Sutardji Calzoum Bachri tampil dalam acara diskusi buku Sihir Mantra karya Maman S Mahayana di PDS HB Jassin, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Foto: Istimewa
residen Penyair Sutardji Calzoum Bachri tampil dalam acara diskusi buku Sihir Mantra karya Maman S Mahayana di PDS HB Jassin, Jakarta, Selasa (9/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Buku Sihir Mantra karya Maman S Mahayana kembali didiskusikan dengan pembahas Herman Syahara. Dalam bingkai Wisata Sastra, Edukasi dan Rekreasi, perhelatan itu diwarnai dengan pertunjukan baca puisi  “bukan baca puisi biasa”.

Sederet penyair tampil dalam pertunjukan yang berlangsung pada Selasa (9/8/2022)itu. Antara lain, Presiden Penyair Sutardji Calzoum Bachri, sang penyair mantra yang menjadi fokus pembahasan dalam buku. Kemudian ada penyair Sembahyang Rumputan Ahmadun Yosi Herfanda, dosen FIB UI Sunu Wasono, Nana Sastrawan, Yusuf Susilo Hartono, dan Lily Multatuliana.

Beberapa pecinta sastra ikut meramaikan acara dengan membaca puisi mantra, antara lain, aktor sinema Ical Vigar dan Aufa Bunga. Mereka ikut membacakan puisi bergaya mantra di hadapan  100 lebih hadirin yang memadati ruang diskusi PDS HB Jassin.

Menurut Maman, selaku penulis buku dan pemantik diskusi, buku Sihir Mantra merupakan upaya untuk membongkar kejumudan sastra, khususnya bidang perpuisian. Selama ini ada kesan bahwa puncak pencapain perpuisian Indonesi berhenti pada Chairil Anwar. “Kita tunjukkan pada publik sastra, ada puncak pencapaian lain yang lebih kini pada sajak-sajak mantra Sutardji,” katanya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/8/2022).

“Jika kita baca, Sihir Mantra memang bernada pembelaan pada ketokohan Sutardji sebagai penyair mantra. Begitu juga acara baca puisi yang dipertunjukkan, didominasi oleh puisi-puisi mantra. Maka, jadilah ruang diskusi PDS HB Jassin siang itu nyaris penuh dengan mantra,” ujar Maman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement