Sabtu 13 Aug 2022 19:35 WIB

Indonesia-Arab Saudi Sepakat Lanjutkan Kerja Sama Pengiriman ART

Perjanjian kerja sama ketenagakerjaan Indonesia dan Saudi sempat terhenti 11 tahun.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sepakat kembali melanjutkan kerja sama pengiriman asisten rumah tangga (ART) asal tanah air.
Foto: Republika
Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sepakat kembali melanjutkan kerja sama pengiriman asisten rumah tangga (ART) asal tanah air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sepakat kembali melanjutkan kerja sama pengiriman asisten rumah tangga (ART) asal Tanah Air. Perjanjian kerja sama ketenagakerjaan itu sempat terhenti 11 tahun.

Seperti diwartakan Saudi Gazette, Sabtu (13/8/2022) Wakil Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Tenaga Kerja Saudi, Abdullah Abuthunain dan Menteri Tenaga Kerja Indonesia, Ida Fauziyah telah menandatangani kesepakatan untuk proyek 'Single-Channel'. Penandatanganan kesepakatan dilakukan pada upacara yang diadakan di Bali.

Kesepakatan itu untuk melanjutkan perekrutan pekerja rumah tangga Indonesia ke Arab Saudi di sejumlah dari profesi. Berdasarkan kesepakatan tersebut, perekrutan akan dilakukan melalui perusahaan rekrutmen.

Kunjungan sejumlah pejabat kerajaan Aran Saudi itu juga membahas topik kepentingan bersama di pasar tenaga kerja dan aspek operasional dari proyek perekrutan baru. Proyek ini hadir dalam rangka keseriusan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial untuk menyatukan saluran rekrutmen ART serta memfasilitasi proses perekrutan dari Indonesia.

Ini bertujuan melindungi hak-hak semua pihak yang terlibat dalam hubungan kontraktual dan mendiversifikasi kewarganegaraan pekerja rumah tangga untuk memenuhi persyaratan dan kebutuhan pasar tenaga kerja Saudi.

Penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan hasil dari upaya intensif untuk memecah kebuntuan terkait perekrutan pekerja rumahan setelah terhenti selama 11 tahun. Indonesia menangguhkan pengiriman asisten rumah tangga ke Arab Saudi dan negara-negara lain di kawasan itu pada 2011 menyusul eksekusi seorang pembantu rumah tangga setelah dia dihukum karena membunuh majikannya di Saudi.

Belakangan, Indonesia sepakat dengan Kerajaan dan negara-negara Timur Tengah lainnya untuk mengirim pekerja rumah tangga tetapi wabah virus corona membuat kedatangan mereka tertunda. Beberapa bulan lalu, Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia mengungkapkan bahwa kedua negara sedang menjajaki prospek melanjutkan perekrutan pekerja rumahan.

Pekerja rumah tangga Indonesia tidak lagi direkrut majikan individu tetapi akan dipekerjakan perusahaan yang akan menempatkan mereka di pasar tenaga kerja Saudi. Dalam kesempatan itu, Duta Besar Saudi untuk Indonesia Issam Al-Thaqafi menyampaikan harapan agar Jakarta segera melanjutkan pengiriman pekerja rumah tangga ke Kerajaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement