Jumat 12 Aug 2022 20:02 WIB

Rektor UMS: Muktamar ke-48 Potensi Dongkrak Ekonomi Daerah

Pengalaman terakhir Muktamar Makassar sejumlah 2 juta penggembira.

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
Rektor UMS: Muktamar ke-48 Muhammadiyah Potensi Dongkrak Ekonomi Daerah (ilustrasi).
Foto: Yusuf Assidiq.
Rektor UMS: Muktamar ke-48 Muhammadiyah Potensi Dongkrak Ekonomi Daerah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Rapat Akbar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan dilangsungkan di gedung Edutorium Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) November mendatang. Acara tersebut menurut rektor UMS berpotensi meningkatkan ekonomi daerah.

Hal itu disampaikan oleh Sofyan selaku ketua panitia penerima muktamar dalam sambutannya pada rapat pleno panitia muktamar. Ia mengatakan setidaknya akan ada jumlah penggembira yang diprediksi berjumlah lebih dari 1 juta orang. 

Baca Juga

“Pengalaman terakhir Muktamar Makassar sejumlah 2 juta penggembira, dan pada muktamar kali ini Walikota Solo memperkirakan 3 juta warga Muhammadiyah (akan) memeriahkan Muktamar Solo,” ungkap Sofyan  (12/8/2022).

Sofyan berharap dengan kehadiran banyak anggota Muhammadiyah hal tersebut dapat memberikan surplus bagi ekonomi daerah. Khususnya untuk Solo dan masyarakat sekitarnya.

“Kami berharap kehadiran 3 juta penggembira ini dapat membawa manfaat yang besar. Bukan hanya sukses muktamar, tapi juga bermanfaat bagi Solo khususnya, Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya, khususnya dalam aspek pertumbuhan ekonomi,” kata Sofyan.

Selain itu, Sofyan juga menyatakan melalui hasil Tanwir Muhammadiyah pada Tahun 2022 menetapkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke- 48 akan dilaksanakan seluruhnya secara Luring. Sebab, muktamar ini akan menjadi momen-momen yang ditunggu setelah sempat tertunda karena pandemi.

"Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kali ini menjadi muktamar yang ditunggu karena warga Muhammadiyah telah berpuasa selama 7 tahun untuk kembali bisa bertemu dengan muktamar," ungkapnya.

Sementara itu, Marpuji Ali selaku Ketua Panitia Pusat menyampaikan, Muktamar ini yang punya gawe tidak hanya panitia tapi juga masyarakat Jawa Tengah. Namun, Ia mengatakan intinya muktamar adalah menebar kemaslahatan dan kebajikan.

"Pertama untuk sukses itu harus bisa ada kekompakan tidak hanya internal panitia tapi dengan seluruh birokrasi di Jawa tengah khususnya solo raya. kita harapkan antar pemangku kepentingan baik itu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjadikan kepanitian ini akan berjalan dengan lancar," pungkasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement