Jumat 12 Aug 2022 12:32 WIB

Truk Elpiji Tabrak Sejumlah Kendaraan di Citereup, Dua Orang Meninggal

Truk elpiji diduga mengalami rem blong.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Tabrakan (ilustrasi) Truk pengangkut tabung tabung gas elpiji yang diduga alami rem blong, menabrak beberapa kendaraan di Jalan Perumahan Puri Lavender, Kampung Tarikolot, Desa Tarikolot, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor.
Foto: pondokmobil.com
Tabrakan (ilustrasi) Truk pengangkut tabung tabung gas elpiji yang diduga alami rem blong, menabrak beberapa kendaraan di Jalan Perumahan Puri Lavender, Kampung Tarikolot, Desa Tarikolot, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Truk pengangkut tabung tabung gas elpiji yang diduga alami rem blong, menabrak beberapa kendaraan di Jalan Perumahan Puri Lavender, Kampung Tarikolot, Desa Tarikolot, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Ipda Angga, mengatakan kecelakaan terjadi pada Kamis (11/8/2022) malam. Kecelakaan diawali ketika truk dengan nomor polisi B 9095 EPA yang dikendarai DR melaju dari Jalan Raya Tajur menuju Perumahan Puri Lavender.

Baca Juga

“Di tempat kejadian perkara (TKP) pada saat melintasi jalan menurun (truk) diduga mengalami gangguan fungsi rem,” kata Angga dalam keterangannya, Jumat (12/8/2022).

Angga mengungkapkan, truk tersebut meluncur dan menabrak motor dari arah berlawanan. Lalu, truk kembali menabrak motor lainnya yang bergerak searah dengan truk.

“Terseret sejauh 27 meter kemudian menabrak bundaran taman lalu kendaraan truk tersebut terbang menabrak tiga kendaraan mobil yang sedang parkir di area parkir depan bundaran,” ujarnya.

Dalam kecelakaan itu, kata Angga, pengendara dan penumpang motor berinisial MY dan RMM meninggal dunia dan dibawa RS Sentra Medika Cibinong. Sementara, satu pengendara motor lainnya berinisial YT mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit yang sama.

“Selain itu terdapat kerugian materi sebesar sekitar Rp 50 juta,” kata Angga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement