Kamis 11 Aug 2022 20:11 WIB

Layanan Haji di Bandara Baik, Indonesia Dapat Penghargaan

Indonesia dianggap bisa bekerja sama dengan baik dengan pihak bandara.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Kepulangan jamaah haji ke tanah air (Ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kepulangan jamaah haji ke tanah air (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan bahwa Arab Saudi memberikan penghargaan kepada pemerintah Indonesia karena dinilai memberikan pelayanan haji dengan optimal, khususnya saat proses kedatangan maupun kepulangan jamaah di area bandara. Indonesia dianggap bisa bekerja sama dengan baik dengan sejumlah pihak terkait di bandara, sehingga proses pergerakan jamaah tidak mengalami banyak kendala.

Penghargaan ini diberikan oleh Wukala, perusahaan penyedia layanan di bandara (airport handling). Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Masath kepada Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang juga Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam di Makkah pada Selasa (9/8/2022) malam. Hadir juga dalam acara ini Chairman Wukala, Sahir Abdul Aziz Mathar.

Baca Juga

Selain di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Wukala juga memberikan pelayanan jamaah haji di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Pada fase kedatangan, 45.096 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama mendarat di Bandara AMAA Madinah. Mereka tergabung dalam 114 kloter. Selain itu, ada 47.572 jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Mereka tergabung dalam 126 kloter.

 

Jamaah haji gelombang pertama pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Sebaliknya gelombang kedua pulang melalui Bandara AMAA Madinah.

Nasrullah mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas apresiasi dari pemerintah Arab Saudi dan pihak-pihak terkait. Sehingga penyelenggaraan haji tahun ini secara umum berlangsung dengan baik. Meski kuota jamaah tidak sampai 50 persen, tantangan di lapangan juga tak kalah menantang.

"Namun kita bersyukur, ada pihak-pihak yang sangat membantu seperti Wukala yang totalitas melayani jamaah baik pengangkutan koper, pergerakan jamaah, hingga pengurusan dokumen," kata Nasrullah melalui pesan tertulis kepada Republika, Kamis (11/9/2022).

Nasrullah menilai, suksesnya penyelenggaraan ibadah haji juga tidak lepas dari komitmen tinggi Wukala untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji, termasuk dari Indonesia. Di antara bentuk layanan baru ini antara lain dikerahkannya ratusan petugas perempuan Arab Saudi. Sehingga membuat jamaah haji merasa lebih nyaman.

"Petugas-petugas itu selain muda juga sangat ramah. Sehingga mereka sangat cekatan dan membuat jamaah merasa disambut dengan hangat setiba dan saat akan pulang dari Tanah Suci," ujarnya.

Menurut Nasrullah, kehadiran Wukala dan sejumlah perusahaan Saudi yang bertugas di area bandara sangat membantu PPIH Arab Saudi. Sebab, kehadiran mereka membuat kerja-kerja PPIH menjadi lebih efektif dan efisien. Apalagi tahun ini, jumlah petugas PPIH yang diterjunkan di area bandara sangat sedikit, yakni sekitar 140 orang.

Nasrullah berharap, penghargaan dari Wukala ini menjadi cambuk untuk meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji pada tahun depan. Apalagi, jumlah kuota tahun depan kemungkinan bertambah, terlebih jika sudah tidak ada pandemi Covid-19.

"Semoga kerja sama ini terus terbina dengan baik. Di sisi lain, petugas Indonesia juga harus meningkatkan profesionalisme serta kinerjanya karena tantangan ke depan tidak ringan," jelasnya.

Selain kepada Misi Haji Indonesia, Wukala juga memberikan penghargaan kepada negara pengirim jamaah haji. Di antaranya Malaysia, India, Pakistan, dan Bangladesh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement