Ridho Fadilla
Sosialisasi Pengolahan Sampah Plastik Melalui Aplikasi Duitin
Edukasi | Wednesday, 10 Aug 2022, 19:54 WIBPemanfaatan aplikasi digital Duitin dalam pengolahan daur ulang sampah plastik dapat memberikan solusi kepada masyarakat untuk tetap memperoleh penghasilan di tengah masa pandemi Covid 19.
Duitin menyadari bahwa tantangan dalam memilah adalah terbatasnya informasi serta akses untuk melakukan daur ulang. Melalui aplikasi Duitin, masyarakat bisa melakukan daur ulang sampah plastik dengan mengakses aplikasi Duitin melalui ponsel.
Dengan memanfaatkan media massa dan media sosial, pihak Duitin melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya mengurangi sampah plastik dengan cara menukarkan sampah plastiknya melalui aplikasi Duitin, sehingga masyarakat pun akan mendapatkan penghasilan melalui sampah plastik.
Sebelumnya saya pernah melakukan peliputan berita foto dengan pihak penyedia aplikasi Duitin dan diterbitkan di Website Tempo.co dan Majalah Tempo, yang berjudul "Pengolahan Sampah Plastik Melalui Aplikasi Duitin" pada Jum'at, 10 Desember 2021 lalu.
Pada waktu itu saya sedikit bertanya oleh seorang pengguna aplikasi Duitin yang bernama Nila yang tinggal di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, soal bagaimana dirinya mengetahui aplikasi Duitin.
Dirinya mengatakan mengetahui aplikasi Duitin melalui media massa, pada saat itu dirinya mencari informasi mengenai bagaimana cara mendaur ulang sampah plastik.
Di sini saya melihat bagaimana pentingnya sosialisasi melalui media massa yang dilakukan pihak aplikasi Duitin agar kebutuhan informasi masyarakat tersampaikan, dan juga masyarakat dapat mengetahui cara melakukan daur ulang sampah plastik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
