Kamis 11 Aug 2022 05:49 WIB

Wagub Ajak Organisasi Kepariwisataan Berkolaborasi, Bukan Saling Rebutan

Riza meyakini, wisata bukan zero sum game, semua pihak harus menang dan bersinergi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mendorong organisasi kepariwisataan berkolaborasi dengan pelaku industri pariwisata untuk menjadikan Ibu Kota sebagai kota destinasi pariwisata global. Jakarta juga sedang mengembangkan Kepulauan Seribu dengan konsep seribu pulau yang tidak kalah dengan Bali.

"Pembangunan pariwisata memerlukan kolaborasi antar pelaku usaha sektor pariwisata. Tantangan pengelolaan wisata bukan pada persaingan antar taman rekreasi domestik, tetapi bagaimana bersama-sama dapat berperan dalam menarikwisatawan baik lokal maupun global," kata Riza dalam Musda DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Dengan kolaborasi, kata Riza, kehadiran organisasi kepariwisataan seperti PUTRI sangat diperlukan untuk menyusun strategi dan sinergi antar pelaku wisata melalui paket dengan konsep lebih lama tinggal (long stay)."Dengan berhimpun di PUTRI, para pelaku pengelola taman rekreasi dapat menghindari saling rebutan yang melemahkan," kata ketua DPD Partai Gerindra DKI itu.

"Saya meyakini bahwa wisata bukan zero sum game, semua pihak harus menang dan bersinergi," tutur Riza melanjutkan. Dia juga menekankan pentingnya penguatan terhadap potensi pengembangan destinasi pariwisata, pembangunan pemasaran pariwisata, industri pariwisata, dan kelembagaan kepariwisataan, yang berbasis pemberdayaan masyarakat dengan mengadopsi sistem berkelanjutan.

Karena itu, menurut Riza, berbagai strategi dibutuhkan untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata. Di antaranya dalam menciptakan taman rekreasi di Indonesia, khususnya di Jakarta yang membuat pengunjung tertarik, puas dan terkesan, bahkan terkenang sekembalinya ke rumah, baik dengan hiburan ataupun adanya unsur edukasi.

"Kawasan wisata perlu didukung fasilitas termasuk tempat makan, minum, kafe untuk menarik perhatian di media sosial. Dalam era digital saat ini kita harus bersama-sama berperan menarik wisatawan lokal maupun global," ucap Riza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement