Kamis 11 Aug 2022 02:27 WIB

Antam Tingkatkan Kemandirian Masyarakat Pesisir Pomalaa

Antam jalankan komitmen tingkatkan perekonomian masyarakat pesisir.

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Bayu Hermawan
Logo PT ANTAM Tbk
Foto: Facebook PT ANTAM Tbk
Logo PT ANTAM Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menjalankan komitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dengan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat pesisir Pomalaa di Sulawesi Tenggara.  

Sejak tahun 2017, Antam bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka menjalankan program pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis ekonomi berkelanjutan.  Direktur Sumber Daya Manusia Antam, Basar Simanjuntak, mengatakan upaya pengembangan masyarakat pesisir sekitar wilayah Pomalaa, Sulawesi Tenggara, merupakan perwujudan pilar Sinergi Berdaya dan Sinergi Lestari sesuai dengan masterplan CSR Antam. 

Baca Juga

"Pemberdayaan masyarakat pesisir Pomalaa dilakukan Antam bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota kelompok nelayan. Beberapa program yang disiapkan antara lain pelatihan inovasi teknologi udang vename metode bioflok dan rumput laut metode jaring alga," kata Basar. 

Tak hanya itu, Antam juga memberikan bantuan peralatan tangkap ikan berupa jaring/waring kepada nelayan. Antam juga membuat sentra budidaya laut dan pengembangan eco-wisata. "Diharapkan dapat semakin menggeliatkan perekonomian masyarakat pesisir pantai Pomalaa," ucapnya.

Upaya peningkatan kemandirian masyarakat pesisir pantai Pomalaa juga dilakukan Antam guna mengembalikan fungsi ekologi wilayah pesisir. Basar menyebut program ini akan dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari rencana jangka panjang demi meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. 

"Semoga sinergi dalam upaya penigkatan kemandirian masyarakat pesisir yang dilakukan Antam di Sulawesi Tenggara akan memberikan dampak positif secara berkelanjutan dan terus berkembang sehingga menciptakan masyarakat yang berdaya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement