Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mohamad Su'ud

Jangan Letakkan Kebahagiaanmu di Mulut Orang Lain

Edukasi | Wednesday, 10 Aug 2022, 08:32 WIB

Tantangan itu pasti. Cibiran dan ejekan bahkan cemoohan tidak bisa kita hindari dalam kehidupan bermasyarakat. Kita sudah berusaha hati-hati masih ada celotehan orang lain. Kita sudah semaksimal mungkin tidak merugikan dan mendholimi orang lain, masih ada orang yang menuduh macam-macam. Inilah realitas kehidupan. Terimalah.

Jika Anda memasukkan semua omongan, komentar negatif orang lain ke dalam hati Anda, maka Anda akan merasakan capek luar biasa. Hidup Anda menjadi "tanpa arah". Anda harus memiliki sikap tegas bahw Andalah pemilik keputusan. Tidak semua hal dari luar kita simpan dalam hati. Terlalu mahal resikonya.

Ilustrasi (DokPri oleh Mohamad Su'ud)

Mereka yang membuat label negatif hanyalah orang luar. Mereka tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya dalam diri Anda. Bahagiakan diri Anda, jangan terpengaruh. Jangan "buang" energi untuk meresponnya. Kalau memang apa yang mereka bicarakan tidak sesuai dengan fakta, mengapa Anda menanggapi? Sesekali bersikaplah cuek. Kata peribahasa, "Biarlah Anjing menggonggong".

Anda pemilik sejati kebahagiaan itu, bukan melekat pada mulut orang-orang yang usil. Fokuslah masa depan Anda. Orang-orang yang kau cintai, keluarga, famili berhak mendapatkan perhatian darimu, bukan dari mulut-mulut orang "pengangguran".

"Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya."

Wallaahu alam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image