Selasa 09 Aug 2022 22:00 WIB

Pelindo Dorong Pengembangan Industri di Sekitar Pelabuhan Pontianak

Pelindo siapkan lahan di belakang Terminal Kijing untuk menjadi area industri.

Peresmian Pelabuhan Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mendorong pengembangan kawasan industri yang akan diintegrasikan dengan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat.
Foto: Kementerian BUMN
Peresmian Pelabuhan Terminal Kijing, Mempawah, Kalimantan Barat. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mendorong pengembangan kawasan industri yang akan diintegrasikan dengan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MEMPAWAH -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mendorong pengembangan kawasan industri yang akan diintegrasikan dengan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat.

Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono mengatakan, Pelindo telah menyiapkan lahan seluas 2.000 hingga 3.000 hektar di belakang Terminal Kijing yang dapat digunakan menjadi area industri seperti smelter atau pabrik pengolahan.

Baca Juga

"Pembangunan Terminal Kijing diharapkan dapat terintegrasi dengan kawasan industri yang dekat dengan kawasan pelabuhan," kata Arif usai mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Selasa (9/8/2022).

Arif mengungkapkan, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak diharapkan akan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Kalimantan. Ia menjelaskan, progres pekerjaan fisik Terminal Kijing saat ini telah selesai 100 persen dan siap untuk dioperasikan.

Adapun fasilitas yang telah dibangun meliputi terminal petikemas dan terminal multipurpose dengan panjang dermaga 1000 m, trestle dengan panjang 3.450 m, dengan estimasi kapasitas terminal petikemas sebesar 500.000 TEUs dan estimasi kapasitas terminal multipurpose sebesar 500.000 Ton yang didukung lahan seluas 200 Ha. Arif berharap agar seluruh pemangku kepentingan kepelabuhanan mendukung keberadaan terminal ini sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

"Pelabuhan ini kan infrastruktur, jadi butuh waktu agar direspon industri," kata dia.

Lebih lanjut Arif mengungkapkan, Pelindo juga berharap agar pemerintah pusat maupun daerah segera melakukan pelebaran akses jalan dari pelabuhan ke Kota Pontianak agar distribusi barang menjadi lancar. Selain itu, rencana strategis ke depan yaitu pembangunan jalan tol Singkawang-Pontianak untuk meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan biaya transportasi dari dan menuju pelabuhan.

Selanjutnya, pembangunan Jembatan Kapuas III untuk meningkatkan integrasi dan konektivitas. "Untuk itu kita berharap pemerintah segera melebarkan jalan ke arah Pontianak dan kita harapkan secara bertahap Pelabuhan Pontianak yang lama akan kita geser ke sini khususnya petikemas. Kita harapkan 1 Januari 2024 sebagian peti kemas mulai kita dorong ke sini," kata dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement