Senin 08 Aug 2022 05:53 WIB

Produksi Perikanan di Kabupaten Tangerang Terus Meningkat

Budidaya ikan tawar di Kabupaten Tangerang 20,9 juta ton dan ikan laut 21 juta ton.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga membeli benih ikan nila untuk dibudidayakan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Warga membeli benih ikan nila untuk dibudidayakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang mencatat produksi perikanan di sektor budidaya dan tangkap sebesar 41.946 ribu ton pada 2021. Hasil tangkapan itu merupakan gabungan ikan air tawar dan ikan air laut.

"Perikanan budidaya 20.915,58 ton (ikan tawar) dan perikanan tangkap 21.030,67 ton (ikan laut) dengan total 41.946,25 ton," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Ahad (7/8/2022).

Dia mengatakan, dari capaian sebesar 41.946 ton pada produksi perikanan di Kabupaten Tangerang itu ditopang oleh hasil kelompok budidaya peternak ikan, baik tambak, kolam, hingga perikanan tangkap. "Betul, memang capaian itu hasil dari kelompok budidaya ikan yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang," kata Jainudin.

Dia menyebutkan, untuk produksi perikanan tangkap pada 2021, tercatat telah mencapai 21.030,67 ton. Sedangkan, untuk produksi perikanan budidaya baik itu di tambak, kolam maupun jaring apung mencapai 20.915,58 ton. Dari angka tersebut, produksi perikanan di Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2019 dan 2020.

Adapun capaian di kedua tahun itu tidak sampai menyentuh 41 ribu ton per tahun. "Justru (2021) mengalami peningkatan karena banyak program pemerintah daerah dan pusat seperti program pemulihan dampak ekonomi, program ketahanan pangan, program kampung tematik," ujar Jainudin.

Dia mengaku, jika capaian angka produksi perikanan yang disebut terjadi peningkatan tersebut masih belum produksi perikanan di Provinsi Banten. "Angka ini masih menutupi kebutuhan di Kabupaten Tangerang dan itu pun baru menutupi 35 persen dari kebutuhan," ucap Jainudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement