Senin 08 Aug 2022 03:30 WIB

Para Pemain Bintang di Liga Primer Inggris Bakal Dapat Asisten Pribadi

Petugas pendamping mengurusi kebutuhan pemain di luar sepak bola.

Rep: Reja Irfa Widodo/Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
 Pemain Liverpool Mohamed Salah akan mendapatkan asisten pendamping yang mengurusi keperluannya di luar sepak bola.
Foto: AP/Sakchai Lalit
Pemain Liverpool Mohamed Salah akan mendapatkan asisten pendamping yang mengurusi keperluannya di luar sepak bola.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pesepak bola profesional yang berlaga di pentas Liga Primer Inggris, terutama para pemain bintang, akan mendapatkan tambahan fasilitas dari pihak klub. Para pemain tersebut akan mendapatkan layanan dalam bentuk kehadiran petugas pendamping pemain.

Nantinya, tugas utama dari pendamping tersebut layaknya asisten pribadi. Merka mengurus berbagai keperluan pemain, terutama yang menyangkut aspek-aspek di luar sepak bola. Aspek-aspek tersebut mencakup membayarkan berbagai tagihan, merawat kendaraan, membantu dalam memilih perabot, hingga mewakili pemain saat penandatangan merchandise.

Baca Juga

Liverpool diketahui telah membuka lowongan pekerjaan untuk posisi tersebut. "Pelamar yang diterima akan bekerja sama dengan pemain-pemain seperti Mohamed Salah, yang menerima bayaran 400 ribu pound (Rp 7,1 miliar) per pekan dalam kontrak teranyarnya," tulis laporan Daily Mail, Ahad (7/8/2022).

Dalam keterangan yang tercantum di iklan lowongan pekerjaan tersebut, petugas pendamping pemain akan membantu para pesepak bola untuk memilih hunian yang tepat, termasuk soal pilihan dekorasi dan perabot. Tidak hanya itu, petugas pendamping pemain juga harus mampu membantu pemain dalam mengurus berbagai keperluan.

"Klub-klub papan atas itu sepertinya ingin memastikan para pemain bintang tersebut berkonsentrasi dan sepenuhnya fokus pada upaya peningkatan performa, tanpa terganggu oleh masalah-masalah lain," lanjut laporan tersebut.

Tren pencarian peran pendamping untuk pemain ini ternyata tidak hanya dilakukan klub-klub elite ataupun yang berlaga di Liga Primer Inggris. Salah satu kontestan Divisi Championship, Sheffield United, diketahui sempat memasang iklan untuk mencari pendamping pemain.

Kualifikasi yang diinginkan Sheffield United bahkan tidak tanggung-tanggung. Pendamping pemain tersebut menguasai lebih dari satu bahasa. Begitu pula dengan kemampuan untuk mengembangkan jaringan yang bisa diandalkan setiap saat, seperti agen properti, penjual mobil-mobil mewah, penyedia makanan, hingga hiburan.

Southampton juga membuka lowongan serupa untuk para penggawa di tim utama putri. Namun, berbeda dari klub-klub lain, sebanyak 40 persen dari pekerjaan sebagai pendamping pemain ini bisa dilakukan dari rumah. 

Kabarnya, petugas pendamping pemain akan mendapatkan gaji sekitar 30 ribu (Rp 539 juta) hingga 50 ribu poundsterling (Rp 898 juta). Salah satu mantan direktur salah satu klub mengungkapkan, salah satu kunci untuk menjadi pendamping pemain yang dianggap sukses adalah dengan lebih dahulu mendapatkan kepercayaan dari pemain tersebut. 

Begitu pula dengan keberhasilan pendamping pemain untuk mengingatkan pemain tersebut apabila berpotensi melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan pihak klub. "Jika Anda membayar 10 juta, 20 juta, hingga 30 juta poundsterling untuk pemain, tentu Anda tidak mau dia memikirkan selain sepak bola," kata mantan direktur eksekutif klub tersebut.

Universitas Bisnis Sepak Bola, yang berbasis di Wembley, bahkan menawarkan studi untuk menjadi pendamping pesepak bola profesional. Dengan biaya studi mencapai 16.450 poundsterling (Rp 295 juta), Anda bisa mendapatkan gelar setingkat master dalam hal pendampingan pemain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement