Ahad 07 Aug 2022 18:34 WIB

Empat Kesalahan Rangnick yang tidak Boleh Dilakukan Ten Hag pada Laga MU Vs Brighton

MU menghadapi Brighton di Old Trafford, malam ini.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Manajer Manchester United Erik ten Hag bereaksi saat dia berjalan ke lapangan menjelang pertandingan sepak bola antara Manchester United dan Melbourne Victory di Melbourne Cricket Ground, Australia, pada 15 Juli 2022.
Foto: AP/Asanka Brendon Ratnayake
Manajer Manchester United Erik ten Hag bereaksi saat dia berjalan ke lapangan menjelang pertandingan sepak bola antara Manchester United dan Melbourne Victory di Melbourne Cricket Ground, Australia, pada 15 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Erik ten Hag akan memulai kiprahnya sebagai pelatih Manchester United dalam pertandingan resmi melawan Brighton and Hove Albion di Old Trafford, Ahad (7/8/2022). Pertemuan kedua tim terjadi setelah tiga bulan lalu Brighton mengalahkan MU 4-0. Saat itu, MU masih dipimpin oleh Ralf Rangnick.

Kekalahan tersebut terjadi setelah Setan Merah mengalami penurunan tajam dalam kinerja mereka. Ten Hag kini harus membuktikan kalau ia bisa membuat perubahan dan akan berusaha keras menghindari kesalahan yang dibuat pendahulunya.

Baca Juga

Rangnick tidak pernah malu memberikan analisis taktik yang jujur setelah pertandingan, dan menunjukan beberapa masalah utama dengan kinerja timnya. Ten Hag, seperti Rangnick, memiliki filosofi yang jelas dan akan berharap untuk menikmati lebih banyak kesuksesan.

Rangnick mengakui pengaturan taktiknya menimbulkan terlalu banyak risiko, keputusan yang sebagian besar berada di tangan manajer. Walaupun beberapa kritik juga ditujukan pada kinerja buruk para pemainnya.

''Kami memberi mereka terlalu banyak waktu, terlalu banyak ruang. Kami tidak bisa masuk ke posisi untuk menghentikan mereka bermain melalui lini kami,'' jelas Rangnick saat itu, dikutip dari Mirror, Ahad.

Pelatih asal Jerman itu menyatakan kalau rencana permainan yang disiapkan benar-benar berbeda. Ia minta pemainnya untuk bermain kompak, dan kemudian memberikan tekanan pada Brighton. Namun, saat itu pemain MU justru tak mampu melakukannya, meski Rangnick menilai para pemain tidak mengabaikan perintahnya.

'Namun Tapi mereka tidak dapat menghentikan mereka. Kami memberi mereka terlalu banyak ruang dan waktu. Ketika Anda memberi para pemain yang secara teknis ruang ini, inilah yang terjadi,'' ujar Rangnick.

Memberi Brighton terlalu banyak ruang, waktu, tidak memiliki rencana permainan yang baik dan mengambil risiko, menjadi kesalahan yang tentu tidak diinginkan Ten Hag terjadi pada timnya.

Ten Hag menikmati pramusim yang sangat menjanjikan, meskipun tidak menang dalam dua laga terakhir melawan Atletico Madrid dan Rayo Vallecano.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement