REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Balai Besar POM Banda Aceh meluncurkan Inovasi Pelayanan Publik "Sanger Ureung Aceh" yang merupakan TRIBAKTI Pangan Aman ke-1.000 Warung Kopi se-Provinsi Aceh. Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna Sekretaris Daerah Aceh, Kamis (4/8/2022) lalu tersebut melibatkan 57 kader dalam melaksanakan kegiatan Tribakti Pangan Aman meliputi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Pangan Aman, Pemeriksaan Sarana, dan Pengujian Makanan.
Turut hadir melalui daring, Inspektur II Badan POM RI Hans G Kakerissa yang menyampaikan semoga Inovasi Pelayanan Publik "Sanger Ureung Aceh" Balai Besar POM di Banda Aceh menjadi terobosan baru dalam melindungi masyarakat Aceh dari pangan berbahaya dan ilegal.
Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Bukhari hadir mewakili PJ Gubernur Aceh turut memberikan apresiasi akan diluncurkannya Inovasi "Sanger Ureung Aceh" oleh Balai Besar POM di Banda Aceh, dalam meningkatkan keamanan Pangan di Aceh.
Dalam sambutannya, Kepala Balai Besar POM Banda Aceh Yudi Noviandi, mengatakan "Sanger Ureung Aceh" adalah Inovasi Pelayanan Publik Bali besar Pom di Banda Aceh berupa Tribakti Pangan Aman (KIE, Pemeriksaan Saran dan Pengujian Makanan) ke-1.000 Warung Kopi pada 23 Kabupaten/Kota se-Aceh.
"Balai Besar POM di banda Aceh memulai Kegiatan 'Sanger Ureung Aceh' dengan membentuk 57 Kader, yang akan turun kelapangan melaksanakan kegiatan Tribakti Pangan Aman ke 1.000 Warung Kopi Se-Aceh," kata Yudi dalam siaran pers, Ahad (7/8/2022).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Motivator dan Founder Motivasi Indonesia, Hamry Gusman Zakaria yang memberikan motivasi dan menjelaskan mekanisme Kegiatan "Sanger Ureung Aceh" ke 1.000 Warung Kopi, kepada 57 Kader yang berasal dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh.
Setelah Diharapkan dengan lahirnya Inovasi Pelayanan Publik "Sanger Ureung Aceh" ke-1.000 Warung Kopi se- Aceh ini dapat menjadi terobosan terbaru sebagai upaya menjamin keamanan pangan yang dijual di warung kopi. Inovasi Pelayanan Publik "Sanger ureung Aceh" ini sebagai wujud komitmen Balai Besar POM di Banda Aceh dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
