Ahad 07 Aug 2022 14:39 WIB

Penyebab Susah Bersin dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter

Bersin memungkinkan Anda membersihkan hidung dari iritasi, kotoran, dan alergen.

Penyebab susah bersin dan cara mudah mengatasinya. (ilustrasi)
Foto: Computer Magazine
Penyebab susah bersin dan cara mudah mengatasinya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda pernah mengalami susah bersin? Bagi orang yang pernah merasakannya, hal ini terasa menjengkelkan. Bagaimana tidak, hidung terasa gatal dan harus bersin, namun Anda tidak bisa melakukannya.

Ada alasan mengapa Anda bisa merasa sangat terganggu ketika tidak bisa bersin. Bersin memiliki fungsi yang cukup penting. “Bersin adalah respons protektif,” kata ahli alergi dan imunologi sekaligus profesor kedokteran di University of Pennsylvania Perelman School of Medicine, dr John V Bosso, seperti dikutip dari laman Women's Health, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

"Bersin memungkinkan Anda untuk membersihkan hidung dari iritasi, kotoran, alergen, virus, dan bakteri," kata dia lagi.

Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan komprehensif di Mass Eye and Ear, Boston, Neil Bhattacharyya mengatakan bersin terjadi ketika ada sinyal ke hidung bahwa terdapat beberapa rangsangan berpotensi berbahaya atau menjengkelkan. Saat Anda benar-benar bersin, itu bisa membantu mengeluarkan apa pun yang mengganggu Anda.

Jadi, mengapa terkadang Anda tidak bisa bersin? Para ahli mengatakan, ada beberapa hal yang bisa terjadi di balik kesulitan seseorang untuk bersin. "Mungkin ada sesuatu yang benar-benar tersangkut di hidung Anda seperti semacam kotoran, benda kecil, atau bahkan spora jamur, dan tubuh Anda hanya mencoba (dan gagal) untuk mengeluarkannya," kata dr Bhattacharyya.

Pada kasus yang lebih parah, dr Bosso menunjukkan bahwa susah bersin berhubungan dengan masalah neurologis/pikiran (strok atau tumor otak) atau kondisi kejiwaan. Tentu saja, bisa jadi Anda hanya merasa perlu bersin, tetapi tubuh Anda tidak setuju.

"Bagi kebanyakan orang, bersin akan terjadi jika memang perlu," kata dia.

Jika Anda merasa benar-benar perlu bersin namun tidak bisa, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menanganinya. Berikut cara-cara tersebut:

1. Lihatlah cahaya terang

Aneh tapi nyata. Beberapa orang mulai bersin ketika mereka tiba-tiba berada dalam cahaya terang (ini disebut bersin fotik). "Aktivitas ini "merangsang refleks saraf," ujar dr Bosso. 

Meski begitu, kata dia, ini hanya bekerja pada sekitar sepertiga orang dan merupakan hal genetik Artinya, jika orang tua Anda bersin saat melihat cahaya terang, kemungkinan besar Anda akan melakukan hal yang sama. Jika tidak, mungkin tidak akan berhasil.

2. Bau rempah yang kuat

Rempah-rempah seperti merica, kayu manis, dan cabai rawit dapat memicu bersin. “Ini mengiritasi ujung saraf hidung,” kata dr Bosso. Anda bisa mendapatkan hasil dengan cepat dan kebanyakan orang akan bereaksi terhadap aroma rempah yang kuat. Namun berhati-hatilah agar Anda tidak benar-benar menghirup bumbunya karena itu akan "membakar" indra penciuman.

3. Gelitik bagian dalam hidung

Putar tisu dan masukkan perlahan ke dalam hidung untuk mencoba merangsangnya dari dalam. "Ini menggelitik ujung saraf hidung," kata dr Bosso.

Menurut dia, cara ini bekerja pada kebanyakan orang dengan cukup cepat. Namun ingat, jangan terlalu memasukkan tisu terlalu jauh ke dalam hidung.

4. Mencabut bulu hidung

Jadikan ini sebagai cara terakhir dan hanya untuk sesekali saja. Dr Bosso mengatakan, mencabut bulu hidung merangsang saraf trigeminal (bagian dari sistem saraf yang mengirimkan sensasi rasa sakit, sentuhan, dan suhu dari wajah ke otak) dan dapat memicu bersin. "Namun, sadarilah bahwa itu akan menyakitkan," ujarnya memperingatkan.

5. Cabut rambut wajah

Ini adalah trik yang mirip dengan trik cabut bulu hidung. Mencabut rambut wajah, seperti alis yang menyimpang, diklaim juga dapat merangsang saraf trigeminal dan memicu bersin. Tapi, seperti mencabut bulu hidung, Anda sebaiknya hanya mencobanya sesekali saja.

Jika Anda merasa perlu bersin namun tetap tidak bisa setelah mencoba semua cara, dr Bhattacharyya mengatakan itu benar-benar bukan masalah besar. Namun jika merasa ini masalah berat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menggali lebih dalam tentang apa yang terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement