Ahad 07 Aug 2022 08:27 WIB

Hal Ini Jadi Kunci Content Creator Buat Bisa Jadi Pemain di Dunia Digital, Simak!

Hal ini ternyata adalah kunci menjadi seorang content creator agar bisa menjadi seorang pemain dan dikenal banyak orang di dunia digital.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Metaverse (Unsplash/Vinicius
Metaverse (Unsplash/Vinicius

Kemajuan teknologi informasi semakin masif. Internet membantu banyak hal, mulai dari sosialisasi, sekolah, bekerja, hingga berkarya. Sekarang setiap individu bisa mempromosikan karya dalam satu genggaman melalui media sosial.

Dunia digital yang sudah menjadi keseharian ini sayang jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Sehingga individu yang cakap digital harus memanfaatkan medsos secara produktif dan kreatif. Bukan sekadar untuk browsing hal-hal tidak baik.

Baca Juga: Luwes dan Kreatif, Isi Dunia Digital dengan Konten Positif

“Ayo manfaatkan gawai untuk melakukan sesuatu yang lebih menghasilkan, menjadi content creator di medsos,” kata Key Opinion Leader (KOL) dan Public Figure, Enno Lerian saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis (4/8/2022).

Ketika menjadi content creator, lanjut dia, harus membangun engagement dengan follower. Sehingga follower percaya dan menghargai setiap karya yang dihasilkan. Sebab itu, dibutuhkan kejujuran dalam membuat konten. Pikirkan secara matang apakah konten positif dan bermanfaat bagi orang lain.

Baiknya engagement dengan follower dapat menarik brand-brand besar. Sehingga media sosial menjadi tempat promosi. Namun, sebagai konten kreator tetap harus bijak menentukan tujuan membuat konten. Jangan hanya memikirkan cuan.

Baca Juga: Implementasi Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Ajak Pemangku Kebijakan Berkolaborasi

“Membangun engagement dengan follower butuh perjuangan. Jadi berusaha memberikan sesuatu yang jujur. Jangan karena satu produk hanya mengejar cuan, justru merusak engagement,” kata Enno.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Baca Juga: Rebranding Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, Kenapa Anies Baswedan Tak Gunakan Puskesmas Saja?

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan Mafindo, Dosen Praktisi, HR Professional, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M. Kemudian Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatimtim, Dr. Cand. Drs.Eko Pamuji, M.I.Kom, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Public Figure, Enno Lerian.

Baca Juga: Ungkit Rekayasa Kasus Brigadir J, IPW Blak-blakan Soal Mundurnya Pengacara Bharada E: Tidak Jujur!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement