Ahad 07 Aug 2022 06:55 WIB

Bulog Kerja Sama dengan JNE Kirim Beras ke Wamena

Beras yang diangkut JNE untuk memenuhi kebutuhan ASN, TNI-Polri dan masyarakat.

Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog (ilustrasi). Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat saat ini bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang JNE untuk mengirim beras ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog (ilustrasi). Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat saat ini bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang JNE untuk mengirim beras ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat saat ini bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang JNE untuk mengirim beras ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Kakanwil Bulog Papua dan Papua Barat Raden Guna Darma menjelaskan, kerjasama dengan JNE khusus untuk mengangkut beras dari Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan Timika, Kabupaten Mimika tujuan Wamena. Kerjasama dilakukan sejak bulan Juli lalu itu dan saat ini baru sebanyak 1.800 ton beras yang diangkut dari kedua bandara tujuan Wamena.

Baca Juga

Beras yang diangkut JNE itu untuk memenuhi kebutuhan ASN, TNI-Polri dan masyarakat di kawasan pegunungan tengah. Kebutuhan beras untuk golongan anggaran yang ditujukan kepada ASN dan TNI-Polri mencapai 1.400 ton per bulan yang nantinya disebarkan ke kabupaten yang ada di sekitarnya yakni Kabupaten Lanny Jaya, Nduga, Tolikara, Yalimo, Puncak Jaya dan Kabupaten Jayawijaya, jelas Guna Darma.

Diakui, beras asal Merauke yang di kirim ke Wamena itu sebelumnya diangkut dengan menggunakan kapal yang masuk dalam program tol laut. Ketika ditanya kenapa beras tersebut tidak diangkut dengan menggunakan kendaraan karena jalan Trans Papua poros Jayapura-Wamena sudah terhubung, Kakanwil Bulog Papua dan Papua Barat mengaku pihaknya sudah mengumpulkan pengusaha yang mengoperasikan kendaraannya di rute tersebut.

Dari pertemuan dan hitung-hitungan ongkos angkut selisihnya tidak jauh berbeda bila menggunakan pesawat. Selain itu waktu tempuh juga relatif lebih lama, belum lagi kendala di lapangan misalnya hujan yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas beras, jelas Guna Darma.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement