Sabtu 06 Aug 2022 17:46 WIB

Vaksinasi Booster di Bandung Belum Capai Target, Ini Jawaban Yana

Wali Kota Bandung sebut kecilnya rekapitulsasi target vaksinasi karena data tercecer

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Target 50 persen program vaksinasi dosis ketiga (booster) belum kunjung tercapai meski telah memasuki Agustus, tenggat waktu yang ditentukan Pemerintah Kota Bandung untuk mencapai minimal 50 persen. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, kecilnya rekapitulasi data capaian vaksinasi booster disebabkan masih adanya data yang tercecer dan belum terangkum dalam data Dinas Kesehatan.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Target 50 persen program vaksinasi dosis ketiga (booster) belum kunjung tercapai meski telah memasuki Agustus, tenggat waktu yang ditentukan Pemerintah Kota Bandung untuk mencapai minimal 50 persen. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, kecilnya rekapitulasi data capaian vaksinasi booster disebabkan masih adanya data yang tercecer dan belum terangkum dalam data Dinas Kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Target 50 persen program vaksinasi dosis ketiga (booster) belum kunjung tercapai meski telah memasuki Agustus, tenggat waktu yang ditentukan Pemerintah Kota Bandung untuk mencapai minimal 50 persen. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, kecilnya rekapitulasi data capaian vaksinasi booster disebabkan masih adanya data yang tercecer dan belum terangkum dalam data Dinas Kesehatan.

“Saya kemarin dapet informasi itu vaksin massal di beberapa tempat itu itu belum terdata di Dinkes kita, makanya lagi coba hubungikan dulu,” kata Yana saat ditemui di Pendopo, Kota Bandung, Sabtu (6/8/2022). 

Dia mengklaim bahwa pengadaan vaksinasi massal di Kota Bandung sudah cukup masif dilakukan. Dia juga menganggap capaian vaksinasi, yang saat ini (5/8/2022) baru mencapai 39,39 persen, disebabkan kurang cepatnya pembaharuan data. Menurutnya, dengan cukup tingginya angka kesembuhan dan penurunan kasus Covid-19 harian, menambah keyakinan bahwa Kota Bandung dapat mencapai target vaksinasi booster minimal 50 persen di akhir Agustus 2022. 

“Akumulasi persentasenya masih di 38-39 sekian persen, ini berbeda dengan dulu loh, dulu kita capaian dosis satu dan duanya kan cepet banget. Mudah-mudahan ini karena datanya saja yang belum terkonsolidasi saja tapi faktanya harusnya (capaian vaksinasi booster) sudah tinggi, merujuk indikator penurunan kasus harian, itu harusnya sih berkaitan,” kata Yana. 

Dia berharap dengan terus digencarkannya program percepatan ini, kasus harian Covid-19 di Kota Bandung dapat terus menunjukkan tren penurunan, meskipun hingga saat ini masih menunjukkan angka yang fluktuatif. “Mudah-mudahan dengan percepatan dosis ketiga kita bisa terus menurunkan angka penyebaran covid-19 dan trennya masih fluktuatif tapi saya liat mulai menurun beberapa hari lalu. Bismillah lah,” pungkasnya. 

Untuk mengejar target, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron meminta seluruh kelurahan di Kota Bandung untuk melakukan vaksinasi sebanyak 54 sasaran tiap hari. Dia juga mengimbau agar seluruh lapisan masyarakat mengantisipasi lonjakan kasus yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengakui, jika pekan kemarin percepatan vaksin dosis III memang melambat karena tenaga puskesmas sedang fokus pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Namun, dia menekankan pihaknya akan kembali fokus pada vaksinasi booster pekan ini dengan menambah jumlah hari dan jadwal vaksinasi di puskesmas.

"Kita juga akan kembali melaksanakan vaksin masal di gerai vaksinasi salah satunya di Ciwalk dan TSM. Hasil tiap sekali melaksanakan vaksin minimal ada 200 sasaran per lokasi," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menuturkan, seluruh mal yang ada di Kota Bandung sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi ini. Secara keseluruhan, pelaksanaan booster di mal Kota Bandung telah menyasar 5.270 orang.

"Kings juga akan menyelenggarakan vaksinasi, tapi belum tahu ada berapa yang akan divaksin. Toko ritel seluruh cabang Borma juga sudah melakukan vaksinasi booster bekerja sama dengan Polsek dan puskesmas setempat," kata Elly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement