REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu lagi film karya anak bangsa bergenre thriller, Kamu Tidak Sendiri, akan segera tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 25 Agustus 2022. Film ini merupakan besutan sutradara Arwin T Wardhana dari tulisan apik Titien Watimena.
Ide cerita awal film Kamu Tidak Sendiri ini muncul dari sosok creative producer, Lukman Sardi. Dengan setting cerita yang unik, film ini merupakan satu-satunya film yang menggunakan ruang sempit sebagai lokasi adegan utama.
Keterbatasan ruang gerak seakan menjadi tantangan tersendiri bagi sang sinematografer, Yadi Sugandi. Keadaan ruangan yang sempit membuat jalan cerita menjadi semakin dramatis dan menarik untuk diikuti.
“Proyek ini adalah proyek yang sangat panjang dan mengingatkan saya ketika dulu awal virus corona masuk ke Indonesia, dan kita masih sama-sama bingung harus kayak gimana,” ucap Rio Dewanto saat ditemui awak media di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ikut serta dalam film bergenre thriller ini, bagi dia benar-benar menjadi satu tantangan tersendiri. “Semoga teman-teman semua bisa menikmati filmnya dan ini film thriller menegangkan, banyak elemen of surprise-nya,” ujar dia lagi.
Kamu Tidak Sendiri juga terpilih dan diputar di salah satu festival film bergengsi yaitu Jogjakarta Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2021. Dibintangi sejumlah aktor dan aktris berbakat seperti Adinia Wirasti, Rio Dewanto, dan Ganindra Bimo.
Selain tiga pemeran utama itu, film ini juga menghadirkan pemain lain seperti Aisyah Aqilah, Sintya Marisca, Lukman Sardi, Ayu Dyah Pasha, Jordan Haag, Yama Carlos, Yayu Unru, dan sejumlah aktor dan aktris pendukung lainnya.
Kamu Tidak Sendiri menceritakan sosok Mira (Adinia WIrasti) yang tak pernah membayangkan kehidupan nyamannya akan berubah seketika saat dirinya mengalami tragedi mengerikan di kantor.
Terjebak dalam lift di kala bencana bersama pengagum rahasianya, Mika (Ganindra Bimo), dan kemudian ditemani suara misterius Adrian (Rio Dewanto), membuat perempuan workaholic dan individualis ini memikirkan kembali arti hidup dan hubungannya dengan sesama manusia.
Keinginan untuk bertahan hidup dan keluar dari lift harus berbenturan dengan kondisi antara hidup dan mati yang bisa datang kapan saja. Bagaimana pengalaman psikologis Mira menghadapi kondisi yang membuatnya bertaruh antara hidup dan mati?
“Film ini akan membawa penonton untuk merasakan perasaan panik dan tegang yang dirasakan oleh tokoh utama Mira yang diperankan oleh Adinia Wirasti, saat dirinya ada di tengah keadaan nearly death experience,” ucap Direktur Utama MNC Pictures, Titan Hermawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
