Jumat 05 Aug 2022 22:32 WIB

Tingkat Hunian Hotel di The Nusa Dua Capai 65,37 Persen

10 dari 18 hotel yang beroperasi capai tingkat hunian di atas 70 persen

Mengawali Semester II 2022, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, kembali menunjukkan pertumbuhan positif.
Foto: istimewa
Mengawali Semester II 2022, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, kembali menunjukkan pertumbuhan positif.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA--Mengawali Semester II 2022, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, kembali menunjukkan pertumbuhan positif. 

Selama Juli 2022, tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan The Nusa Dua mencapai 65,37 persen, lebih tinggi dari tingkat hunian rata-rata Juni 2022 sebesar 60,10 persen, dan tumbuh 700 persen dari tingkat hunian rata-rata pada periode Juli 2021 yang tercatat hanya 8,17 persen. Seluruh hotel yang beroperasi di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian di atas 40 persen, dengan 10 hotel diantaranya mencapai tingkat hunian di atas 70 persen. 

Baca Juga

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, pihaknya sangat bersyukur melihat  tingkat okupansi rata-rata kawasan dapat terjaga di atas 50 persen dalam tiga bulan terakhir ini, bahkan di atas 60 persen dalam dua bulan terakhir, dengan lebih dari 50 persen hotel yang beroperasi telah mencapai tingkat hunian di atas 70 persen pada Juli ini. 

"Kenaikan tingkat hunian ini kami yakini sebagai indikasi dari kebangkitan pariwisata yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kegiatan kepariwisataan di Bali, dan khususnya di kawasan The Nusa Dua yang kami kelola, yang pada bulan Juli telah menjadi tuan rumah sejumlah Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) events," katanya. 

"Kami juga  optimistis tingkat okupansi pada bulan Agustus akan dapat terjaga di atas 50% seiring dengan adanya beberapa event yang akan diselenggarakan di kawasan The Nusa Dua, salah satunya pada awal Agustus ini The Nusa Dua telah terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan pertemuan 3rd Annual Meeting SPINE20 sebagai side event KTT G20," tambah Ardita.

SPINE20 merupakan pertemuan 100 dokter tulang belakang dari 30 negara serta menghadirkan pula stakeholders pariwisata. Pertemuan ini berlangsung pada 4-5 Agustus 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kawasan The Nusa Dua.

SPINE20 merupakan upaya global untuk meningkatkan perawatan pada tulang belakang di negara-negara G20 dan sekitarnya dengan visi untuk menciptakan dunia yang memiliki perawatan tulang yang tepat, membantu meminimalkan kecacatan global dan meningkatkan kehidupan mereka yang menderita masalah tulang belakang. 

Selain pertemuan SPINE20 yang berlangsung pekan ini, pada bulan Agustus, beberapa event terjadwal akan dilaksanakan di kawasan The Nusa Dua diantaranya side event G20 Ministrial Conference Woman Empowerment (MCWE) serta event musik UNIVLOX yang akan berlangsung di Pulau Peninsula, The Nusa Dua.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan pemerintah, khususnya kementerian/lembaga serta penyelenggara event, yang telah memilih kawasan kami untuk menjadi lokasi event-event berskala internasional. Kami berharap kepercayaan ini dapat terus berlanjut, sehingga sebagai BUMN kami dapat berkontribusi bagi pemulihan sektor pariwisata melalui kawasan pariwisata yang kami kelola," kata Ngurah Ardita. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement